Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tanggapan Jokowi Soal Megawati Minta Kader PDIP Dukung Pemerintahan Prabowo

Presiden Jokowi menanggapi arahan Megawati agar kader PDIP mendukung pemerintahan Prabowo sebagai keputusan internal partai.
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) saat ditemui wartawan di kediamannya di Sumber, Solo/Bisnis-Restu
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) saat ditemui wartawan di kediamannya di Sumber, Solo/Bisnis-Restu
Ringkasan Berita
  • Presiden Jokowi menegaskan bahwa arahan Megawati untuk mendukung pemerintahan Prabowo adalah keputusan internal PDIP.
  • Megawati meminta kader PDIP mendukung upaya positif pemerintahan Prabowo dalam menghadapi tantangan fiskal, utang luar negeri, dan geopolitik.
  • Acara PDIP di Bali, yang melibatkan bimbingan teknis dan konsolidasi partai, menjadi sorotan karena bertepatan dengan pemberian amnesti kepada Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, SOLO - Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) memberikan tanggapan soal arahan Ketum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri untuk mendukung pemerintahan Prabowo Subianto.

Menurut Jokowi, apa yang diperintahkan oleh Megawati adalah keputusan internal partai.

"Ya setiap partai memiliki kebijakan-kebijakan internal, sendiri-sendiri," kata Jokowi saat ditanya wartawan di rumahnya pada Jumat (1/8/2025).

Kemudian ditanya lebih lanjut mengenai kongres PDIP yang akan diselenggarakan di Bali, Jokowi menjawab singkat.

"Ya itu internal partai," lanjut Jokowi.

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta para kadernya untuk ikut mendukung pemerintahan Prabowo Subianto.

Hal itu menurut Ketua DPP PDIP Deddy Yevri Sitorus, dikatakan Megawati saat agenda bimbingan teknis (bimtek) anggota legislatif Fraksi PDIP di Denpasar, Bali.

Menurut dia, dukungan yang diberikan itu bagi upaya-upaya positif yang dilakukan oleh pemerintah dalam menjaga negara, bangsa, dan rakyat, agar mampu melalui kondisi yang belum baik saat ini.

"Sembari juga memastikan bahwa kita punya cukup banyak gagasan dalam rangka menjaga dan mendukung pemerintah [Prabowo] agar betul-betul ada pada rel yang seharusnya," kata Deddy dilansir dari Antara, Kamis (31/7/2025).

Dia mengatakan upaya-upaya yang perlu didukung di antaranya untuk mengatasi kondisi fiskal yang sangat tidak stabil, pemasukan negara yang berkurang, tantangan pembayaran utang luar negeri, hingga tantangan geopolitik, ekonomi global.

Secara umum dia mengatakan bahwa Megawati ingin supaya partai berlambang kepala banteng itu tetap solid secara organisasi dengan memiliki frekuensi yang sama.

Megawati pun meminta para kadernya untuk turun ke masyarakat agar mengetahui persoalan-persoalan murni yang dialami masyarakat.

Adapun acara PDI Perjuangan sudah berlangsung sejak dua hari lalu di The Meru, Sanur. Ketua DPD PDI Perjuangan yang juga Gubernur Bali menjelaskan acara di The Meru Sanur merupakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Partai. Bukan merupakan Kongres.

Koster juga menjelaskan acara di BNDCC merupakan konsolidasi partai, tidak menyebut Kongres. Akan tetapi informasi yang diterima Bisnis dari sejumlah pihak, bahwa PDI Perjuangan akan menggelar Kongres di BNDCC, yang akan dibuka pukul 14.00 Wita.

Belum jelas siapa pejabat yang akan membuka Kongres, belum ada tanda-tanda kehadiran Presiden Prabowo ke arena Kongres.

"Acara konsolidasi di BNDCC," kata Koster kepada media, Jumat (1/8/2025)

Sedangkan Ketua Umum PDI Perjuangan sudah berada di Bali sejak acara Bimtek di The Meru Sanur, bersama Puan Maharani, Prananda Prabowo dan sejumlah elite PDI Perjuangan seperti Ganjar Pranowo, Yasonna Laoly.

Acara PDIP di Bali menjadi sorotan karena dibarengi dengan keluarnya keputusan Presiden Prabowo yang memberikan amnesti kepada Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, yang dijerat 3,5 tahun penjara karena terbukti memberikan suap mantan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro