Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo menerima anggota parlemen Singapura untuk membicarakan tindak lanjut pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Perdana Menteri Lee Hsien Loong pada Oktober lalu.
Menurut Menteri Luar Negeri Retno L. P Marsudi, pertemuan tersebut membahas mengenai komitmen kedua negara dalam meningkatkan kerja sama di bidang investasi, pembangunan infrastruktur, dan pembangunan sumber daya manusia.
“Presiden menyampaikan ini adalah kerja sama G to G [government to government], tapi kita juga perlu dukungan pada level parlemen karena kerja sama antara parlemen juga perlu didukung dan juga kerja sama antarpemuda juga perlu diperkuat,” katanya di Istana Negara, Rabu (20/11/2019).
Retno menambah penguatan kerja sama dengan Singapura misalnya, sangat penting untuk menghadapi risiko perlambatan ekonomi dunia. Dalam hal ini, Presiden Jokowi diungkapkannya menyebut kerja sama Indonesia dengan Singapura di level Asean memiliki prospek yang bagus ke depan.
“Presiden meng-quote Managing Director IMF yang mengatakan bahwa Asean is a bright spot in your economy. Jadi titik cerah kalau kita melihat situasi ekonomi dunia,” tekannya.
Pada pertemuan tersebut, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno L. P Marsudi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.