Usai dilantik, Nadiem sendiri mengakui bahwa dirinya tidak memiliki latar belakang dunia pendidikan. Meski demikian, pria kelahiran Singapura tersebut siap mempelajari dunia barunya.
“Saya belum tentu mengerti, tapi lebih mengerti apa yang akan ada di masa depan,” tuturnya.
Sebagai bos Gojek, Nadiem boleh saja pintar melobi pemodal-pemodal mancanegara untuk menyuntik perusahaannya dengan duit puluhan triliun rupiah. Banjir pujian pun datang dari analis-analis bisnis.
Kini, dengan jabatan barunya, Nadiem tidak dapat mengelak dari pekerjaan-pekerjaan politis. Begitu pula, spekulasi-spekulasi dari pemerhati dunia politik akan terus mengikuti sepak terjangnya.