Dengan pesimisme itu, tak heran muncul spekulasi bahwa penempatan Nadiem di Kemendikbud hanya untuk sementara. Salah satu yang berpendapat demikian adalah Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti.
Menurut Ray, Jokowi awalnya menyiapkan kursi kementerian bidang ekonomi untuk Nadiem. Namun, kursi tersebut jatuh ke tangan kader partai politik. Alhasil, Nadiem untuk sementara dilantik sebagai Mendikbud.
“Nadiem mungkin setahun saja [jadi Mendikbud] untuk kemudian direposisi [ke jajaran pos ekonomi],” ujarnya.
Ray berpendapat Jokowi terlanjur jatuh hati dengan keberhasilan Nadiem membangun perusahaan rintisan digital. Meskipun kursi ideal untuk Nadiem tak tersedia, Jokowi tetap ngotot memasukkannya ke dalam Kabinet Indonesia Maju (KIM).
Menurut Ray, Jokowi terpaksa mengakomodasi kader partai politik untuk mengisi posisi yang semestinya ditempati oleh Nadiem. Jika kader parpol tersebut terbukti tidak becus, Jokowi memiliki justifikasi untuk melakukan penggantian.