Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bakal Undang Tokoh Papua, Moeldoko: Komunikasi Presiden dan Masyarakat Papua Tak Boleh Terputus

Bakal Undang Tokoh Papua, Moeldoko: Komunikasi Presiden dan Masyarakat Papua Tak Boleh Terputus
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat menerima kunjungan tim Bisnis Indonesia, di Kantor Staf Presiden Jakarta, Jumat (6/4/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat menerima kunjungan tim Bisnis Indonesia, di Kantor Staf Presiden Jakarta, Jumat (6/4/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA--- Presiden Joko Widodo bakal mengundang sejumlah tokoh Papua untuk berdiskusi tentang isu Papua terkini di Istana Kepresidenan pada pekan depan atau pekan terakhir Agustus 2019.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyatakan komunikasi antara Presiden dan masyarakat Papua tidak boleh terputus. "Komunikasi harus terbangun terus agar karena dalam proses komunikasi pasti ada faktor lingkungan yang mempengaruhi. Ya nanti kalau ini tidak terbangun terus menerus maka pengaruh kanan kiri itu kadang-kadang bisa menyesatkan," kata Moeldoko, Jumat (23/8/2019).

Mantan Panglima TNI itu menyatakan Presiden Jokowi sangat konsisten membangun komunikasi dengan masyarakat Papua baik di Istana atau dengan cara datang secara langsung ke Papua. Moeldoko menyatakan Presiden sedang gencar-gencarnya membangun Papua pada saat ini.

Dalam kesempatan itu, Moeldoko menjelaskan ada kelompok tertentu yang disebutnya "blingsatan" melihat situasi pembangunan di Papua. "Mereka tidak menginginkan Papua itu sejahtera. Karena kalau sejahtera nanti dia, dari sisi kelompok bersenjata, tidak memiliki pengaruh lagi nanti kepada masyarakat," kata Moeldoko.

Seperti diketahui, sejumlah pihak, termasuk aparat negara, diduga bersikap rasis terhadap mahasiswa asal Papua di sejumlah tempat seperti Malang dan Surabaya, Jawa Timur pada 16-17 Agustus 2019. Rasisme itu memicu digelarnya unjuk rasa dan terjadinya kerusuhan di sejumlah daerah di Papua beberapa hari setelahnya. Situasi di Papua ini meningkatkan perhatian pemerintah terhadap provinsi paling timur Indonesia itu.

Jokowi menyatakan memerintahkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk menindak secara hukum tindakan diskriminasi ras dan etnis yang rasis secara tegas. Di samping itu, Jokowi menyatakan akan mengundang tokoh Papua ke Istana untuk membahas soal kesejahteraan di Papua.

"Dan minggu depan saya juga akan mengundang para tokoh dari Papua dan Papua Barat baik tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama ke istana, bicara masalah percepatan kesejahteraan di tanah Papua," kata Jokowi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper