Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KKP Gandeng Polri Tindak Pelaku Illegal Fishing

Kementerian Kelautan dan Perikanan menggandeng Polri untuk mengamankan dan menegakkan hukum di bidang kelautan dan perikanan di seluruh Indonesia.
Ilustrasi-Nelayan asing pelaku pencurian ikan (illegal fishing) di Belawan, Sumatra Utara, Kamis (21/5)./Antara-Irsan Mulyadi
Ilustrasi-Nelayan asing pelaku pencurian ikan (illegal fishing) di Belawan, Sumatra Utara, Kamis (21/5)./Antara-Irsan Mulyadi

Bisnis.com,  JAKARTA--Kementerian Kelautan dan Perikanan menggandeng Polri untuk mengamankan dan menegakkan hukum di bidang kelautan dan perikanan di seluruh Indonesia.

Kapolri Jenderal Pol. Muhammad Tito Karnavian optimistis kerja sama tersebut bisa menangkal illegal fishing dan meningkatkan perekonomian negara sesuai instruksi Presiden Jokowi. 

Menurut mantan Kapolda Metro Jaya tersebut, Polri akan menindaklanjuti memorandum of understanding (MoU) dengan KKP melalui pembentukan Satgas Illegal Fishing untuk membantu Satgas KKP.

"Kerja sama ini sejalan dengan cita-cita Bapak Presiden yang menginginkan peningkatan ekonomi melalui bidang wisata, membesarkan kemampuan nelayan, dan meningkatkan industri perikanan, rumput laut hingga mutiara," tutur Tito, Selasa (30/7/2019).

Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyebutkan berdasarkan hasil survei internal, dari tahun 2003 - 2013, jumlah nelayan mengalami penurunan kurang lebih 50 persen dan Indonesia kehilangan eksportir hampir 115 perusahaan.

Menurut Susi, hal itu diakibatkan banyaknya ikan yang hilang, aksi illegal fishing merajalela dan banyak kapal asing yang menangkap di perairan Indonesia, serta kerusakan lingkungan laut akibat penangkapan ikan menggunakan bahan terlarang dan bom. 

Berdasarkan hasil survei internal, belakangan ini jumlah kapal asing yang kedapatan menangkap ikan di perairan Indonesia mengalami penurunan sebesar 90 persen.

"Oleh karena itu perlu ada dukungan dan kerja sama dengan Polri dalam menata dan melakukan penegakan hukum terhadap tindakan-tindakan kejahatan yang terdapat di industri perikanan," kata Susi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper