Kabar24.com, JAKARTA--Jumlah korban tewas akibat serangkaian ledakan menargetkan hotel dan gereja di Sri Lanka kemarin meningkat menjadi 207, termasuk 35 orang asing, menurut pejabat kepolisian.
Setidaknya 450 orang yang terluka telah dirawat di rumah sakit, menurut juru bicara kepolisian Ruwan Gunasekera sebagaimana dikutip ChannelNewsAsia.com, Senin (22/4).
Sebagian besar serangan tersebut menyasar hotel-hotel kelas atas di ibu kota dan gereja-gereja saat para jemaat tengah melakukan misa Paskah.
Meski tidak ada klaim tanggung jawab langsung atas insiden itu, namun pemerintah mengatakan delapan orang telah ditangkap.
Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe mengatakan "sejauh ini nama-nama yang muncul adalah nama lokal," tetapi para penyelidik akan memeriksa apakah penyerang memiliki "hubungan di luar negeri".
Pemerintah juga memberlakukan jam malam nasional dan membatasi akses media sosial untuk menghindari "informasi salah" yang menyebar di negara berpenduduk 21 juta orang itu.
Gunasekera mengatakan polisi sedang menyelidiki apakah pelaku bom bunuh diri terlibat dalam semua ledakan.
Ledakan pertama dilaporkan terjadi di Gereja St Anthony di Kolombo dan St Sebastian di kota Negombo di luar ibukota.
Setidaknya 160 orang yang terluka dalam ledakan St Anthony telah dirawat di Rumah Sakit Nasional Kolombo siang kemarin.
Tak lama setelah ledakan itu dilaporkan, polisi mengkonfirmasi tiga hotel di ibukota itu juga diserang bersama dengan sebuah gereja di kota Batticalao.
Kemarin sore polisi mengkonfirmasi ada dua ledakan lagi di ibukota. Ledakan pertama dilaporkan di sebuah hotel di pinggiran Dehiwala, Kolombo selatan dan menewaskan sedikitnya dua orang.
Sedangkan ledakan kedua adalah di pinggiran kota Orugodawatta di utara ibukota.
Polisi mengatakan 35 orang asing termasuk di antara yang tewas, termasuk warga negara Amerika, Inggris, Cina, Belanda dan Portugis. Menteri Luar Negeri India Sushma Swaraj mengatakan tiga orang India terbunuh, sementara AS dan Inggris juga mengkonfirmasi jumlah warga negara mereka termasuk di antara yang tewas.
Tiga warga negara Denmark dan dua warga negara Turki juga tewas. Surat kabar pemerintah China, People's Daily, mengatakan seorang warga negara China tewas dalam serangan itu.
Seorang pria Portugal juga meninggal. Sedangkan sumber rumah sakit mengatakan warga Inggris, Belanda dan Amerika Serikat termasuk di antara mereka yang tewas, sementara warga Inggris dan warga negara Jepang juga terluka.
Presiden AS Donald Trump menyampaikan ucapan belasungkawa tentang "serangan teroris yang mengerikan". Sedangkan Paus Francis dalam pidatonya Paskah di Vatikan berbicara tentang perlunya pendekatan penuh kasih sayang dengan komunitas Kristen yang mendapat serangan.