Bisnis.com, JAKARTA – Sekelompok sapi perah Friesian di peternakan di Inggris menjadi telah menikmati pemanfaatan konektivitas 5G—bahkan sebelum Anda merasakannya—dalam sebuah program pengembangan infrastruktur jaringan 5G.
Pengembangan tersebut dilakukan perusahaan teknologi Cisco Systems Inc yang sedang menyiapkan tes jaringan 5G untuk menguji coba konektivitas nirkabel dan seluler. Uji coba dilakukan di tiga lokasi pedesaan di Inggris, yang diterapkan di antaranya kepada sapi-sapi di peternakan.
Sapi-sapi tersebut mengenakan kalung tanda yang terhubung dengan jaringan 5G untuk mengontrol sistem pemerahan robot. Ketika sapi merasa siap untuk diperah, dia akan mendekati gerbang mesin yang secara otomatis akan terbuka.
Perangkat tersebut mengenali individu sapi yang secara tepat akan menempel pada putingnya untuk memerah susu, sementara sang sapi akan mendapatkan makanan sebagai 'hadiah'.
Peternakan tersebut berlokasi di Pusat Inovasi Presisi Teknik Agrikultur (Agri-EPI Centre) di sisi barat daya Inggris, yang didanai oleh pemerintah Shepton Mallet. Sekitar 50 dari 180 kawanan sapi di sana dilengkapi dengan kalung cerdas berjaringan 5G dan penanda telinga untuk pemantauan kesehatan.
Perangkat tersebut dinilai tidak membahayakan sapi dan pemantauan memungkinkan peternak untuk melihat tanda-tanda stres dari sapi.
“Kami menguji kemampuan 5G untuk mengirimkan data dari sensor yang jauh lebih cepat, tidak melalui komputer peternakan dan koneksi internet broadband yang lambat,” ujar Duncan Forbes, Manajer Proyek di Agri-Epi Center, dilansir dari Reuters.
Forbes menjelaskan teknologi semacam itu dapat digunakan tidak hanya di peternakan tetapi juga oleh masyarakat pedesaan di seluruh negeri.
Perusahaan susu yang didirikan oleh Agri-EPI, yang terintegrasi dengan peternakan Agri-EPI, juga menggunakan berbagai teknologi dalam operasionalnya. Beberapa di antaranya adalah sikat otomatis yang berputar ketika sapi bergesekan dengan mereka, tirai yang dioperasikan dengan sensor terbuka yang bergantung pada cuaca, dan sistem pemberian makan cerdas yang secara otomatis mengirimkan makanan di gudang melalui rel yang dipasang di langit-langit.
“Kami dapat menghubungkan setiap sapi, kami dapat menghubungkan setiap hewan di peternakan ini. Itulah yang dapat dilakukan 5G untuk pertanian—benar-benar melepaskan kekuatan yang kita miliki dalam pertanian ini, di mana-mana di seluruh Inggris, dan di mana-mana di seluruh dunia,” ujar Nickr Chrissos dari Cisco.
Jaringan 5G yang menjanjikan koneksi super cepat dinilai sebagian kalangan akan mengubah cara manusia menjalani hidupnya, seperti memungkinkannya mobil swakemudi, kacamata augmented reality, hingga mengunduh film ke telepon pintar dalam hitungan detik.