Kabar24.com, JAKARTA – Putri Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Ivanka Trump, dinyatakan membantu mengatur pencalonan pemimpin baru Bank Dunia pilihan pemerintah AS.
Pernyataan yang disampaikan Gedung Putih tersebut sekaligus mematahkan rumor yang merebak dalam beberapa hari terakhir terkait pencalonan Ivanka sebagai Presiden baru Bank Dunia.
“Ivanka Trump tidak sedang dipertimbangkan untuk posisi itu. Laporan bahwa dia menjadi calon [Presiden Bank Dunia] salah,” terang juru bicara Gedung Putih Jessica Ditto, seperti dikutip dari Bloomberg.
“Dia telah terlibat dalam inisiatif Bank Dunia tentang pengembangan ekonomi perempuan dan telah bekerja erat dengan kepemimpinan bank selama dua tahun terakhir, itulah sebabnya dia membantu mengatur pencalonan ini,” lanjutnya.
Ivanka dinyatakan akan bekerja sama dengan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Penjabat Kepala Staf Gedung Putih Mick Mulvaney untuk mencalonkan pengganti Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim.
Jim Yong Kim mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Presiden Bank Dunia pada Senin (7/1), setelah lebih dari enam tahun memimpin lembaga pemberi pinjaman internasional itu.
Pengunduran diri Kim dari Bank Dunia tidak terduga, karena ia ditunjuk untuk masa jabatan lima tahun kedua sebagai presiden bank pembangunan multilateral itu pada 2016. Kim pertama kali menjadi presiden Bank Dunia ke-12 pada 1 Juli 2012.
Ia berencana untuk mundur per 1 Februari tahun ini. Dewan direksi telah menargetkan untuk memilih presiden baru sebelum pertemuan musim semi dihelat pada April serta menetapkan batas waktu pada 14 Maret untuk pencalonan.
Jajaran direksi Bank Dunia menerima calon dari AS untuk posisi itu dan keputusan keputusan akhir tentang penunjukan terkait posisi penting dalam Bank Dunia itu ditentukan oleh dewan direksi.
Namun pencalonan nama oleh seorang Presiden AS biasanya mengarah pada penunjukan, seperti dalam kasus ditunjuknya Jim Yong Kim, yang dicalonkan oleh Presiden Barack Obama pada 2012.
Rumor pencalonan Ivanka Trump sebagai Presiden baru Bank Dunia sendiri bermula ketika The Financial Times pada Jumat (11/1/2019) mengangkat kabar spekulasi beredarnya nama Ivanka terkait kebutuhan sosok sebagai Presiden Bank Dunia menggantikan Jim Yong Kim yang baru-baru ini mendadak mengundurkan diri.
Rumor tersebut sontak menyulut respons meluas utamanya dari kalangan elite Negeri Paman Sam dengan beberapa mengutarakan keprihatinan atas kemungkinan nepotisme.
“Ini adalah salah satu usulan paling konyol yang pernah saya dengar. Nepotisme hanyalah bentuk lain dari korupsi, jadi saya tidak terkejut, tetapi tingkat kekonyolannya menakjubkan,” cuit tokoh Demokrat Tom Steyer, dilansir dari The Guardian.
