Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sambil Makan Pecel, Jokowi dan Ma'ruf Bahas Hasil Survei Pilpres

Calon Presiden Joko Widodo dan Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin membahas hasil survei Pemilihan Presiden 2019 di kediaman Ma'ruf di Jalan Situbondo No.12, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/12/2018).
Pasangan capres dan cawapres nomor urut 01, Jokowi dan Ma'ruf Amin, makan siang bersama, Jumat (28/12/2018)./Bisnis-Tim Media Jokowi-Ma'ruf
Pasangan capres dan cawapres nomor urut 01, Jokowi dan Ma'ruf Amin, makan siang bersama, Jumat (28/12/2018)./Bisnis-Tim Media Jokowi-Ma'ruf

Bisnis.com, JAKARTA--- Calon Presiden Joko Widodo dan Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin membahas hasil survei Pemilihan Presiden 2019 di kediaman Ma'ruf di Jalan Situbondo No.12, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/12/2018).

Pembahasan itu, ujar Jokowi, dibarengi dengan acara santap makan siang di rumah Ma'ruf. Salah satu makanan yang disantap Jokowi adalah pecel. "Ya tadi bicara sedikit mengenai hasil survei yang ada," kata Jokowi yang menggunakan baju putih, celana hitam dan kopiah hitam.

Ditanya wartawan mengenai salah satu hasil survei yang menyatakan bahwa Ma'ruf tidak mendongkrak elektabilitas pasangan nomor urut 1 tersebut, Jokowi membantah hal tersebut. "Mendongkrak, siapa bilang. Di surveinya keliatan kok," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan dirinya dan Ma'ruf tidak membahas mengenai persiapan debat Pemilihan Presiden 2019 yang rencananya diselenggarakan pada 17 Januari 2019.

"Ya masih lama, masih 3 minggu, nanti kalau kurang 2 hari baru kita (bicara). Bicara sekarang lupa nanti malam," kata Jokowi.

Sejumlah survei menunjukkan soal  elektabilitas pasangan Jokowi dan Ma'ruf. Salah satu survei terbaru yang dirilis Lingkar Survei Indonesia pada Desember 2018 menyatakan elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf sebesar 54,2% suara, tetap unggul dari rivalnya, pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yang mendapat 30,6% suara.

Sementara itu, survei dari Y-Publica menyatakan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla cenderung menurun dalam dua bulan terakhir.

Berdasarkan survei Y-Publica, publik yang senang dengan kinerja pemerintah merosot menjadi 70,9% pada Desember 2018 dibandingkan dengan 72,2% pada Oktober 2018.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper