Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tsunami Selat Sunda: 3 Helikopter Kirim Logistik di 7 Desa Kecamatan Sumur

Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengerahkan 3 unit helikopter untuk mengirimkan kebutuhan logistik korban tsunami Selat Sunda.
Foto daerah yang terdampak tsunami, diambil dari Cessna 208 B Grand Caravan milik Maskapai Susi Air, di kawasan Pandeglang, Banten, Minggu (23/12/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Foto daerah yang terdampak tsunami, diambil dari Cessna 208 B Grand Caravan milik Maskapai Susi Air, di kawasan Pandeglang, Banten, Minggu (23/12/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengerahkan tiga unit helikopter untuk mengirimkan kebutuhan logistik korban tsunami Selat Sunda.

Pada Rabu (26/12/2018) tiga unit helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengirimkan logistik ke tujuh desa di Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten.

Desa Taman Jaya dan Ujung Kulon di Kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang serta desa Kunjir di Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan menjadi fokus penanganan tim SAR gabungan karena jarak tempuh yang jauh dari jangkauan.

“Satu [helikopter] melakukan dropping logistik, kemudian juga mengangkut masyarakat yang menjadi korban untuk dirawat di rumah sakit yang ada di Pandeglang,” ujar Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data dan Informasi dan Humas BNPB di Jakarta, Rabu (26/12/2018).

Selain tiga unit helikopter BNPB, terdapat 9 unit helikopter yang dikerahkan untuk melakukan penanganan korban terjangan tsunami Selat Sunda.

Polisi Republik Indonesia mengerahkan dua unit helikopter, Badan SAR Nasional mengerahkan dua unit helikopter, dan 4 helikopter dikerahkan oleh Tentara Nasional Indonesia.

“Kalau kita [hitung] panjang landaan tsunami mulai dari Anyer sampe dengan Sumur, kemudian juga di Lampung Selatan dari Katibung, Sidomulyo, Kalianda dan Rajabasa serta desa kecil yang ada di Pesawaran dan Tanggamus diperkirakan panjang totalnya 312,75 kilometer,” pungkasnya.




Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Sutarno
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper