Bisnis.com, JAKARTA — Pihak kepolisian menyatakan adanya kemungkinan kerusakan dari alat pendeteksi tsunami milik Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Karo Penmas Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menyatakan nantinya tim dari Polda Banten akan diturunkan untuk menyelidiki penyebab kerusakan alat tersebut.
"Ya nanti dari Polda Banten kerjasama dengan BMKG untuk meneliti peralatan mana yang rusak. Khususnya alat mendeteksi tsunami. Diperairan mana ditaruhnya nanti akan diteliti," ungkap Dedi Senin (24/12/2018).
Dedi pun menyebutkan adanya kemungkinan tindak pidana, bila ternyata ada oknum yang sengaja merusak alat pencatat data potensi tsunami tersebut.
"BMKG akan melihat kerusakannya karena teknis atau kerusakan [disebabkan] alam sendiri, itu akan diteliti. Kalau ada kerusakan akibat manusia, nanti itu akan dilakukan [langkah] penyelidikan," jelas Dedi.
Sebelumnya gelombang tsunami menerjang bangunan di sekitar pantai kawasan Selat Sunda pada Sabtu (22/12/2018) pukul 21.30 WIB. Hingga berita ini diturunkan, sebanyak 373 korban tercatat meninggal dunia, 1.459 orang luka-luka, 128 orang hilang, sementara 5.665 orang mengungsi.
Polri dan BMKG Teliti Rusaknya Alat Pendeteksi Tsunami
Dedi pun menyebutkan adanya kemungkinan tindak pidana, bila ternyata ada oknum yang sengaja merusak alat pencatat data potensi tsunami tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Andhika Anggoro Wening
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

21 menit yang lalu
Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Tapanuli Utara, Tidak Berpotensi Tsunami

22 menit yang lalu
THR PNS Sudah Cair Senin 17 Maret 2025, Karyawan Swasta Kapan?
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
