Bisnis.com, JAKARTA -- Jumlah anggota keluarga karyawan PT PLN (Persero) yang menjadi korban akibat tsunami di Selat Sunda bertambah menjadi 29 orang meninggal.
Dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Minggu (23/12/2018), hingga pukul 15.00 WIB tercatat 157 orang selamat (termasuk yang mengalami luka berat), 29 orang meninggal dunia, dan 13 orang belum ditemukan atau belum bisa dihubungi.
Para korban merupakan peserta gathering PLN yang digelar di Tanjung Lesung, Banten, Sabtu (22/12). Secara keseluruhan, ada 199 orang karyawan PLN dan keluarganya yang ikut serta dalam acara tersebut.
PLN juga menyebutkan telah mengirimkan 36 kendaraan ambulans untuk membantu penanganan tsunami.
Selain itu, ada beberapa posko yang sudah didirikan di sekitar kawasan yang terkena bencana. Posko-posko tersebut yakni di UIT JBB Gandul, PLTU Labuan, dan UPT Cilegon.
Terkait kondisi kelistrikan pascabencana, terdapat 146 gardu listrik yang sudah menyala, 102 gardu listrik masih padam, dan 41 tiang rusak.