Bisnis.com, JAKARTA — Polda Metro Jaya menyatakan akan mengamankan Reuni Akbar 212 dengan menerjunkan sekitar 20.000 personel gabungan.
"Jadi ada 20.000 personel gabungan dari TNI, Polri, dan juga Pemerintah Daerah (Pemda). Intinya ada beberapa lokasi yang akan disiapkan untuk mengamankan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono.
Sebelumnya Argo menyatakan selain dibantu TNI dan Pemda, pihak kepolisian akan menjadi koordinator pengamanan dengan menurunkan beberapa personelnya.
Personel dimaksud berasal dari Direktorat Sabhara, Direktorat Intelijen dan Keamanan (Dit Intelkam), Direktorat Lalu Lintas (Dit Lantas), serta Direktorat Pengamanan Objek Vital (Dit Pam Obvit).
Tim operasi gabungan tersebut akan disebar di beberapa titik untuk mengamankan massa, mengatur lalu lintas, dan berjaga untuk situasi darurat.
"Nanti di lapangan situasional, akan menentukan apakah nanti akan dilakukan pengalihan arus, ataukah akan dilakukan penutupan, atau kontra flow, atau buka tutup. Itu nanti ahlinya adalah Direktorat Lalu Lintas," ujar Argo.
Ditemui di tempat terpisah, Kapendam Kodam Jaya Kolonel Kristomei Sianturi mengungkapkan dari 20.000 pasukan gabungan tersebut, pihak TNI menyumbangkan 2.000 pasukan untuk dukungan pengamanan.
"Babinsa [Bintara Pembina Desa] dan pasukan tempur kita juga standby. Artinya mengantisipasi kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Tapi selebihnya di depan kan Kepolisian. Kita hanya backup saja," jelas Kristomei.