Bisnis.com, JAKARTA -- Perhimpunan Filantropi Indonesia meluncurkan Klaster Pendidikan dan menunjuk Tanoto Foundation sebagai pemimpinnya.
Klaster Pendidikan merupakan sebuah forum antara lembaga filantropi pendidikan dan pemerintah untuk membahas sinergi program peningkatan kualitas dan penguatan sistem pendidikan di Indonesia.
Ketua Badan Pengurus Filantropi Indonesia Timotheus Lesmana Wanadjaja mengatakan ini menjadi permulaan saat sektor filantropi dan bisnis yang memiliki ketertarikan pada bidang pendidikan mulai membantu.
"Ada kontribusi dari pihak filantropi dan bisnis dalam pencapaian goal pembangunan berkelanjutan atau SDGs untuk pendidikan," kata Timotheus dalam Peluncuran Klaster Pendidikan di acara FIFest 2018 atau Indonesia Philanthropy Festival, Sabtu (17/11/2018).
Dalam kesempatan yang sama, CEO Global Tanoto Foundation Satrijo Tanudjojo mengatakan Klaster Pendidikan memiliki tiga fokus yaitu kolaborasi, mendukung pemerintah Indonesia dalam implementasi tujuan pembangunan berkelanjutan serta advokasi.
"Dalam filantropi kolaborasi akan buat efisiensi, kerja sama untuk menanggulangi kebutuhan negara yang sangat besar," katanya.
Satrijo mengatakan selain berkolaborasi antara sesama filantropi, diperlukan juga kolaborasi dengan pemerintah. Hal ini, kata dia, karena anggaran pendidikan dari pemerintah saja masih belum cukup untuk mengakselerasi pendidikan di Indonesia.
"Tanoto Foundation dengan tim yang ada yang bergerak di bidang pendidikan akan merangkul dan membuat program. Kita juga harus membuat forum berbagi, sebenarnya sekarang sudah berkolaborasi dan akan lebih intensif," katanya.
Tanoto Foundation telah mengimplemntasikan beberapa program berdasarkan rekomendasi Asia Philanthropy Circle (APC) yaitu peningkatan kualitas guru, kepemimpinan guru dan tata kelola sekolah, serta pengembangan anak usia dini.