Kabar24.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah siap melakukan proses rehabilitasi pascabencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah khususnya di Palu dan Donggala. Proses itu dimulai pada November 2018.
“Rehabilitasi baru mulai kira-kira bulan depan. Dengan membuat tempat tinggal sementara sambil semua infrastruktur yang ada seperti sekolah, masjid, kantor, dan rumah-rumah yang bisa diperbaiki ya diperbaiki,” katanya di Kantor Wakil Presiden RI, Selasa (9/10/2018).
Adapun terkait anggaran, kata Jusuf Kalla, besarannya akan diketahui setelah evaluasi keseluruhan serta pendataan.
Dia pun mengamini jika evakuasi korban dihentikan pada 11 Oktober. Evakuasi dihentikan karena kemungkinan korban hilang dan masih hidup sangat kecil setelah lewat satu minggu dari bencana.
Kendati demikian, saat ini masih masuk ke dalam proses tanggap darurat untuk pelayanan kesehatan, penyediaan makanan serta tempat tinggal hingga bulan depan yang sudah memasuki proses rehabilitasi.
“Jadi itu evakuasi itu Basarnas. Memang kalau lewat 7 hari boleh dibilang kemungkinan hidup itu sudah kecil skali. Kecuali ada mukjizat. Sehingga perlu dihentikan evakuasinya tapi layanan tanggap darurat tetap jalan,” tegasnya.