Bisnis.com, BOGOR - Memasuki wilayah Desa Tangkil, Caringin, Kabupaten Bogor, warga berkumpul di pinggir jalan bersiap menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden World Bank Jim Yong Kim.
Sambutan hangat juga disiapkan para Kader Posyandu desa Tingkil. Salah seorang kader mengaku senang dan antusias mendengar rencana kedatangan Jokowi.
Lani Dwi Handayani, Kader Posyandu Kenanga 3 Desa Tangkil, mengaku mendengar rencana kedatangan Jokowi dan Kim dua minggu lalu.
"Ya senang, tapi lumayan jadi sibuk," katanya kepada Bisnis, Rabu (4/7/2018).
Para kader menyiapkan ragam menu makanan yang biasa disajikan saat posyandu beroperasi. Menurut Lani, seluruh kader posyandu di Desa Tangkil yang berjumlah 60 orang gotong royong menyiapkan blusukan Jokowi dan Kim.
"Kacang hijaunya cuma pakai gula merah, sehat. Semoga nanti Pak Presiden mau meminumnya," tambahnya.
Sementara itu, Kader Posyandu Kenanga 5 Desa Tangkil Ayi Najiyah mengatakan setiap posyandu diisi 5 kader.
"Karena ada kunjungan kader satu desa menyiapkan semuanya," ungkapnya.
Berdasarkan pantauan Bisnis, ibu dengan para balita sudah memenuhi lokasi blusukan sejak pukul 09.30 WIB. Di desa Tangkil, terdapat 828 balita yang terdiri dari 176 bayi berusia 0-1 tahun.
Sebelum blusukan ke Desa Tangkil, Jokowi dan Kim melakukan courtessy call di Istana Kepresidenan Bogor.
Presiden mengungkapkan masalah ‘stunting’ menjadi isu penting bagi Indonesia, sehingga perlu terobosan untuk melawan pengerdilan masa kanak-kanak tersebut.
Hal itu disampaikan Jokowi saat menerima Presiden World Bank Jim Yong Kim di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (4/7/2018) pagi.
Jokowi mengajak Kim untuk berdiskusi tentang cara-cara praktis yang dapat digunakan untuk melawan stunting. Beragam aspek akan dibahas, baik dari aspek teknologi, peran swasta dan perjuangan masyarakat melawan kondisi gizi kronis tersebut.