Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dialog Sebelum Setnov Masuk RS Permata: Kasih Diagnosis Kecelakaan Yah

Mantan Plt Manajer Pelayanan Medik RS Medika Permata Hijau dr Alia mengaku bahwa dokter spesialis penyakit dalam Bimanesh Sutarjo meminta dirinya untuk menyiapkan ruang very important person (VIP) untuk Setya Novanto sebelum pasien masuk.
Ketua DPR Setya Novanto dibawa keluar dari Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Jakarta, Jumat (17/11). Setya Novanto dibawa ke RSCM untuk tindakan medis lebih lanjut./ANTARA-Wibowo Armando
Ketua DPR Setya Novanto dibawa keluar dari Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Jakarta, Jumat (17/11). Setya Novanto dibawa ke RSCM untuk tindakan medis lebih lanjut./ANTARA-Wibowo Armando

Bisnis.com, JAKARTA -  Mantan Plt Manajer Pelayanan Medik RS Medika Permata Hijau dr Alia mengaku bahwa dokter spesialis penyakit dalam Bimanesh Sutarjo meminta dirinya untuk menyiapkan ruang very important person (VIP) untuk Setya Novanto sebelum pasien masuk.

"Pada pukul 14.00,saya ditelepon dokter Bimanesh, katanya ada pasiennya yang mau masuk, dia mengatakan sedang bersama dengan pengacaranya Pak Setya Novanto, lalu disambungkan lewat "speaker" dan saya lanjut bicara dengan pengacaranya, Pak Fredrich yang mengatakan minta tolong agar ruangan disiapkan di ruang VIP, kalau ada keluarga yang banyak juga minta tolong ada tambahan satu ruangan kalau memang dibutuhkan," kata Alia di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (26/3/2018).

Alia bersaksi untuk dokter Bimanesh Sutarjo yang didakwa bekerja sama dengan advokat Fredrich Yunadi untuk menghindarkan ketua DPR Setya Novanto diperiksa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi KTP-Elektronik.

"Pak Fredrich menyatkan tolong disiapkan perawat-perawat yang senior untuk tugas di ruangan Pak SN ini, setelah itu dokter Bima mengatakan untuk lapor ke dokter April, direktur rumah sakit," ungkap Alia.

Alia saat ini tidak lagi bekerja di RS Medika dan memutuskan pindah ke Palembang untuk bekerja di PT Selaras Jantung Indonesia.

Setelah pembicaraan telepon itu, Alia pun berdiskusi dengan rekan-rekannya mengenai permintaan kamar VIP dan tambahannya.

"Saya diskusi juga bahwa pasien ini sedang ada permasalahan dengan pihak KPK jadi beri tahu direktur tapi saya sudah tanya ini tidak terkait masalah hukumnya kan? Dikatakan dokter Bima 'Tidak-tidak kita semua sesuai prosedur saja', dijawab begitu," tambah Alia.

Selanjutnya Alia menginformasikan permintaan tersebut ke dokter. Michael Chia Cahaya yang saat itu bertugas sebagai dokter jaga di IGD bahwa akan masuk pasien dari dr Bimanesh Sutarjo bernama Setnov dengan diagnosis panyaklt hipertensi berat.

"Dokter Michael mengatakan 'Kalau tidak sakit bagaimana?' nadanya sedikit guyon," ungkap Alia.

Sambil menunggu Setnov datang, Alia pun mengecek ruangan VIP yang kosong dan menetapkan ruang 323 sebagai tempat rawat inap Setnov sebagai ruangan yang paling baik.

"Selanjutnya sebelum Shalat Magrib, dokter Michael telepon saya, dia mengatakan 'Dok saya didatangi pengacara Setnov', dokter Michael marah ke saya karena dia didatangi pengacara Setnov dan minta beliau (dr Michael) minta supaya kasih diagnosis kecelakaan, tapi dr Michael tidak mau. 'Kalau seperti ini saya mau meningalkan ruangan'," ungkap Alia menirukan pembicaraannya dengan Michael.

Alia lalu meminta agar Michael tetap mengecek kondisi kesehatan Setnov dan bila memang perlu dirawat akan dirawat namun bila tidak perlu maka dipulangkan. Setelah itu mendapat keluhan Michael itu, Bimanesh pun menelepon Alia lagi.

"Saya katakan 'Dok tadi Michael menelepon, katanya didatangi pengacara Setya Novanto dan mengatakan ingin didiagnosis kecelakaan, dia (Michael) marah tidak mau bertugas lalu Bimanesh mengatakan 'ya sudah nanti saya handle', lalu saya pulang setelah Sholat Magrib," tambah Alia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper