Bisnis.com, JAKARTA - Sektor usaha tanaman pangan dan perkebunan mendominasi realisasi investasi di Kalimantan Barat selama 2017.
Dari keterangan pers diterima Bisnis, Kamis (15/2/2018), tanaman pangan dan perkebunan PMDN menyumbang 135 laporan proyek dengan nilai realisasi Rp8,83 triliun, disusul industri makanan dengan nilai Rp1,56 triliun dan 105 laporan proyek.
Urutan selanjutnya, usaha listrik, gas dan air sebanyak enam laporan dengan nilai Rp1,26 triliun, perdagangan dan reparasi sebanyak 38 laporan dengan nilai Rp446,71 miliar, industri jasa lainnya mencapai Rp162 miliar dengan lima proyek.
Usaha lainnya dalam negeri perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebanyak 30 proyek dengan nilai investasi Rp32.598 miliar, industri kayu sembilan proyek dengan nilai investasi Rp18.989 miliar, konstruksi 2 proyek dengan investasi Rp16.338 miliar.
Kimia dasar, bahan kimia dan farmasi sebanyak 22 proyek dengan nilai investasi sebanyak Rp14.269 miliar, transportasi, gudang dan telekomunikasi mencapai Rp11.567 miliar dengan 6 proyek, alat angkutan dan transportasi memiliki 6 proyek dengan nilai Rp5.630 miliar.
Penyumbang berikutnya, logam dasar, barang logam mesin dan elektronik mencapai 17 proyek dengan nilai investasi sebanyak Rp5.243 miliar, industri mineral logam dengan 5 proyek mencapai Rp3.181 miliar, industri sekunder lainnya sebanyak 7 proyek dengan nilai investasi Rp1.305 miliar.
Industri karet, barang dari karet dan plastik dengan 8 proyek senilai Rp500 miliar, hotel dan restoran sebanyak 2 proyek dengan nilai investasi mencapai Rp422 miliar dan terakhir adalah usaha perikanan sebanyak 4 proyek dan investasi Rp23 miliar.
Tanaman Pangan Perkebunan Mendominasi PMDN Kalbar
Sektor usaha tanaman pangan dan perkebunan mendominasi realisasi investasi di Kalimantan Barat selama 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yanuarius Viodeogo
Editor : Martin Sihombing
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu