Bisnis.com, JAKARTA - Konsorsium yang dipimpin Softbank Group Corp. membeli sebagian saham Uber Technologies Inc. dengan nilai valuasi US$48 miliar.
Nilai tersebut lebih rendah dari valuasi terakhir Uber pada tahap pendanaan terakhir yang sebesar US$69 miliar. Bloomberg melansir, Jumat (29/12/2017), kesepakatan itu sekaligus mencegah Lyft Inc. mendapatkan pendanaan dari Softbank.
Seperti diketahui, Lyft merupakan pesaing Uber. CEO Softbank Masayoshi Son sebelumnya menyatakan akan pergi dari Uber jika tidak ada kesepakatan yang menguntungkan dengan perusahaan transportasi online itu dan mengalihkan investasinya ke Lyft.
Softbank dikenal sebagai investor lama di Uber. Adapun transaksi tersebut diumumkan pada Kamis (28/12) waktu setempat dan ditargetkan rampung pada Januari 2018.
Selain Softbank, investor lainnya termasuk Dragoneer Investment Group, Tencent Holdings Ltd., dan Sequoia Capital. Softbank juga membeli saham preferen baru senilai US$1,25 miliar.
Lewat transaksi ini, Softbank akan mendapatkan dua kursi di dewan direksi dan mendukung CEO Uber yang baru. Kepala investasi teknologi Softbank Rajeev Misra mengatakan pihaknya sangat yakin terhadap kepemimpinan Uber.
Saat ini, Uber dipimpin oleh Dara Khosrowshahi yang menggantikan mantan CEO Travis Kalanick sejak pertengahan 2017.