Bisnis.com, JAKARTA - Sepanjang tahun 2017 tercatat 79 orang yang menjadi tersangka kasus narkotika dan obat-obatan terlarang tewas tertembak petugas Badan Narkotika Nasional.
"Kew-79 orang tersangka yang terpaksa ditembak hingga tewas, akibat melakukan perlawanan saat dilakukan penindakan," kata Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso di Kantor BNN di Cawang, Jakarta Timur, Rabu (27/12/2017).
Pada periode Januari-Desember 2017 telah diungkap 46.537 kasus narkoba dan 27 kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang bersumber dari kejahatan narkoba, katanya.
Dari kasus tersebut telah diamankan 58.365 orang tersangka kasus narkoba dan 34 tersangka TPPU.
"Hal ini merupakan bukti keseriusan aparat penegak hukum dalam melawan kejahatan narkoba, bahwa tembak di tempat bagi para pelaku kejahatan narkoba bukanlah 'gertak sambal' semata melainkan komitmen hukum di Indonesia yang tegas dan keras kepada jaringan sindikat narkoba," katanya.
Berdasarkan data gabungan BNN, Polri, Bea dan Cukai pada periode Januari - Desember 2017 jumlah barang bukti 0 sebanyak 4,71 ton, ganja sebanyak 151,22 ton dan ekstasi sebanyak 2.940.748 butir dan ekstasi sebanyak 627,84 kilogram.
"Sedangkan dalam kasus TPPU terkait kejahatan narkoba, barang bukti berupa aset dalam bentuk kendaraaan, properti, tanah, perhiasan, uang tunai dan uang dalam bentuk rekening Rp105 miliar," kata Buwas.
Aset - aset jaringan sindikat narkoba yang disita oleh negara ini nantinya, akan dimanfaatkan untuk mendukung kinerja aparat dalam hal penegakan hukum tindak pidana narkoba, katanya.
79 Tersangka Kasus Narkoba Tewas Ditembak
Sepanjang 2017 tercatat 79 orang yang menjadi tersangka kasus narkotika dan obat-obatan terlarang tewas tertembak petugas Badan Narkotika Nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
3 jam yang lalu
Bank BJB (BJBR) Bicara Dividen dan Strategi Anorganik
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
6 jam yang lalu
Kala Prabowo Ingin Maafkan Koruptor demi Asset Recovery
11 jam yang lalu
Respons BI soal Pabrik Uang Palsu di UIN Makassar
12 jam yang lalu