Bisnis.com, DOHA - Qatar sedang meninjau daftar tuntutan yang diajukan oleh empat negara Arab yang memberlakukan boikot terhadap negara Teluk kaya itu, tetapi mengatakan pada Sabtu (24/6/2017) daftar tersebut tidak masuk akal atau tidak dapat ditindaklanjuti.
"Kami meninjau tuntutan ini karena menghormati ...Keamanan wilayah dan akan ada tanggapan resmi dari kementerian luar negeri kami," kata Sheikh Saif al-Thani, direktur kantor penerangan pemerintah Qatar mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada Reuters.
Arab Saudi, Mesir, Bahrain dan Uni Emirat Arab, yang memberlakukan boikot terhadap Qatar, mengeluarkan sebuah ultimatum kepada Doha untuk menutup Al Jazeera, membatasi hubungan dengan Iran, menutup sebuah pangkalan militer Turki dan memenuhi tuntutan lainnya.
Pernyataan tersebut mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson, baru-baru ini telah meminta Arab Saudi dan negara lainnya untuk membuat daftar keluhan yang masuk akal dan dapat ditindaklanjuti. "Daftar ini tidak memenuhi kriteria tersebut," katanya.
Qatar Tolak Tuntutan 4 Negara Arab, Tidak Masuk Akal
Qatar sedang meninjau daftar tuntutan yang diajukan oleh empat negara Arab yang memberlakukan boikot terhadap negara Teluk kaya itu, namun mengatakan pada Sabtu (24/6/2017) bahwa daftar tersebut tidak masuk akal atau tidak dapat ditindaklanjuti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Martin Sihombing
Editor : Martin Sihombing
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

17 menit yang lalu
Astra Upbeat on Full-Year Outlook with Expansion Plans Lined Up

1 jam yang lalu
Ramalan Nasib Saham SMDR Usai Pembayaran Dividen Interim 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

3 menit yang lalu
Ada 4,2 Juta Lahan Tambang Tanpa Izin, Satgas PKH Bakal Eksekusi

5 menit yang lalu
Pasukan Brimob Hujani Gas Air Mata ke Demonstran di Pejompongan

51 menit yang lalu
Demo Ricuh, Polisi Pukul Mundur Demonstran di Pejompongan

53 menit yang lalu