Kabar24.com, MANADO -- Bank Indonesia (BI) melansir permintaan uang tunai di wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo mengalami peningkatan hingga tiga kali lipat menjelang Idul Fitri 1438 Hijriah. Untuk itu, bank sentral menyiapkan Rp2 triliun guna memenuhi kebutuhan uang kartal di dua provinsi tersebut.
Soekowardojo, Kepala Perwakilan BI Sulawesi Utara mengatakan peningkatan konsumsi selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri telah menggairahkan ekonomi Sulawesi Utara dan Gorontalo. "Setiap tahun [setiap Ramdan] permintaan uang tunai naik 2-3 kali lipat dibandingkan bulan sebelumnya," ujar Soekowardojo di Manado Kamis (15/6/2017).
Untuk mengantisipasi kenaikan permintaan uang tunai, BI sudah menyiapkan Rp2 triliun atau meningkat 35% dibandingkan Ramadan pada 2016. Kenaikan itu menurut Soekowardojo disebabkan waktu menjelang hari raya bersamaan dengna pencairan gaji ke-13 pegawai negeri sipil (PNS).Di samping itu, jumlah libur yang lebih banyak sepanjang Juni 2017 juga menjadi salah satu kontributor peningkatan kebutuhan uang tunai.
Baca Juga
Soekowardojo mengunkapkan, pihaknya menyiapkan kas siaga sebesar Rp1,1 triliun menjelang hari raya tiba pada akhir Juni 2017 mendatang. Jumlah tersebut setara dua kali lipat dari rata-rata penarikan uang tunai oleh bank umum sebesar Rp500 miliar.
Untuk melayani kebutuhan uang tunai masyarakat, BI menggelar layanan penukaran uang di Manado mulai hari ini hingga 22 Juni 2017 mendatang. Kas keliling juga bakal menyambangi Kotamobagu, Pohuwato, dan Gorontalo mulai 19 Juni 2017 mendatang.
Selain kas keliling, BI juga membuka kas titipan di Kotamobagu, Kepulauan Sangihe, Kabupaten Pohuwato, dan Kota Gorontalo. Ini dilakukan di samping penyediaan uang tunai kepada perbankan di loket Bank Indonesia Sulut.