Bisnis.com, MATARAM -- Menteri Pariwisata Arief Yahya bersama dengan Gubernur NTB Dr. TGH M. Zainul Majdi meresmikan acara Rembuk Republik dan Launching Pesona Khazanah Ramadhan yang menandai akan dimulainya semarak bulan suci Ramadhan 2017 M/1438 H di Lombok yang dikenal pula dengan julukan Pulau Seribu Masjid.
"Di luar negeri puncak kunjungan terjadi pada bulan suci keagamaan, oleh karena itu kita gagas, kegiatan pariwisata bergerak pada bulan suci Ramadhan," tutur Majdi selaku Gubernur NTB dalam keterangan resmi yang diterima di Mataram, Kamis (4/5/2017).
Majdi mengatakan, ketika menyampaikan ide awal Pesona Khazanah Ramadhan salah satu keinginan NTB adalah untuk turut membangun sisi spiritualitas bangsa. Menurutnya, sebagai provinsi mayoritas muslim, NTB dinilai selalu kondusif.
Bahkan dalam perkembangan beberapa tahun terakhir NTB bisa disebut sebagai salah satu daerah di indonesia yang pertumbuhan pariwisata paling tinggi dibanding lain.
Gubernur yang akrab disapa Tuan Guru Bajang ini menampik isu bahwa keberagamaan itu meresahkan. Menurutnya, keberagamaan itu spiritualitas hidup karena kita yakin turun dari Allah dan pasti dihadirkan dalam bentuk kebaikan dan kedamaian.
"Kami ingin mencontohkan bahwa di NTB dengan momentum Ramadhan ikut mengembalikan situasi dan keadaan yang lebih nyaman sebagai anak bangsa. Momentumnya Ramadhan, pintu masuknya spiritualitas," ujar Majdi.
Baca Juga
Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam sambutannya lebih menekankan poin penting mengenai kebersihan di daerah wisata.
"Kebersihan itu sebagian dari iman, hanya saja, di level internasional tingkat kebersihan negara kita masih kalah dari negara-negara lain, maka harus kita tekankan poin kebersihan ini," ujar Arief.
Kegiatan Pesona Khazanah Ramadhan 2017 akan dilaksanakan selama sebulan penuh di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang diawali dengan Rembug Republik yang yang membahas tentang permasalahan ketimpangan atau isu – isu nasional yang bertujuan untuk mendapatkan sebuah solusi.