Kabar24.com, SAMPANG - Budaya carok yang lama tak muncul dalam pemberitaan kembali mencuat di Sampang, Jawa Timur. Selama ini carok dikenal sebagai perkelahian satu lawan satu dengan menggunakan celurit, senjata khas Madura.
Tiga orang tewas dan dua lainnya luka-luka dalam carok massal, yakni perkelahian secara massal dengan menggunakan senjata jenis celurit, di Desa Ketapang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Sabtu (8/4/2017), sekitar pukul 15.30 WIB.
Ketiga korban tewas masing-masing bernama Saliman, 45, Mustofa, 55, dan Sitina, 57, sedangkan dua lainnya mengalami luka, yakni Mohammad Habibi dan Abdur Rahman.
"Lokasi carok di Dusun Naporah, Desa Ketapang, Kecamatan Ketapang, Sampang," kata Kapolsek Ketapang AKP Aries Dwiyanto Sabtu malam.
Kapolsek mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab carok massal yang melibatkan lima orang itu dan tiga di antaranya tewas di tempat kejadian perkara.
Namun, menurut kabar yang berkembang di masyarakat penyebabk carok karena isu santet. "Kabarnya soal santet. Tapi kepastiannya masih kami selidiki lebih lanjut," katanya.
Baca Juga
Sementara, dua korban luka-luka kini telah dirujuk ke RSUD Sampang.
Sejumlah barang bukti disita petugas, antara lain sebilah celurit, sarung pengaman celurit 3 buah, pakaian korban, dan potongan tubuh korban tewas di lokasi carok massal itu.
Kasus carok massal di Kabupaten Sampang merupakan kali kedua di Pulau Madura. Kasus serupa terjadi di Desa Bujur Tengah, Kecamatan Batumarmar, Pamekasan pada 2006 karena sengketa tanah. Kala itu tujuh orang tewas, dan sembilan lainnya luka-luka.