Bisnis.com, MANADO — Otoritas Jasa Keuangan optimistis kepengurusan baru Bank Sulutgo mampu membawa BPD meraih kinerja laba lebih maksimal.
Elyanus Pongsoda, Kepala Kantor Perwakilan OJK Sulutgomalut, mengatakan kinerja laba akan meningkat signifikan. Selain karena figur profesional yang menempati posisi pengurus, OJK akan intensif mengawasi BPD ini.
“Kami siap memberi pil pahit bagi BPD, semata-mata agar kinerjanya dapat lebih baik,” tuturnya, belum lama ini.
Dalam laporan keuangan kuartal III/2016 PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo, disebutkan laba bersih senilai Rp186,5 miliar melonjak jauh dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai Rp21,75 miliar.
Tidak hanya laba, kinerja BOPO juga membaik sebesar 82%, dimana pada kuartal III/2015 sebesar 94%.
Elyanus menambahkan, untuk meningkatkan kinerja BPD, pemegang saham diharapkan tidak terlalu besar mengambil dividen tahun. Menurut dia, cukup bagi pemilik saham mengambil dividen maksimal 35% dari laba.
“Tahun lalu masih besar, karena 50%. Kalau dividen tidak diambil terlalu besar, modal Bank Sulutgo akan cepat besar,” tambahnya.
Pada kesempatan berbeda, Direktur Utama PT Bank Sulutgo Jeffry A. M Dendeng mengatakan, fokus untuk mengejar target memasuki perbankan BUKU II pada semester pertama 2017.
“Akan ada pembagian dividen, nanti dari situ pasti ada pengurangan, sehingga kami harus mengejar kekurangan. Maka pada April hingga Juni kami rasa bisa naik tingkat ke BUKU II,” ujarnya.
Terkait kinerja CAR Bank Sulutgo yang disorot OJK, karena posisinya paling rendah dibandingkan dengan BPD lainnya. Jeffry mengatakan sudah mengalami peningkatan.
Menurut dia, posisi CAR yang dikritisi OJK sebesar 14%, mengacu pada awal tahun. “Sekarang, posisinya pada Oktober 2016 (year on year) sudah naik menjadi 15,47%,” tambahnya.
OJK Ungkap Alasan Mengapa Yakin dengan Pengurus Baru Bank Sulutgo
Otoritas Jasa Keuangan optimistis kepengurusan baru Bank Sulutgo mampu membawa BPD meraih kinerja laba lebih maksimal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : David Eka Issetiabudi
Editor : Yoseph Pencawan
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
7 menit yang lalu
Tekanan Harga Batu Bara dari Banjir Produksi China
37 menit yang lalu
Emiten Farmasi Dibayangi Impak Depresiasi Mata Uang pada 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
2 menit yang lalu
Ganjar Kritisi Kenaikan Tarif PPN 12%, Begini Katanya
1 jam yang lalu
MA Tolak Kasasi Sritex (SRIL), Status Pailit Inkrah!
1 jam yang lalu