Kabar24.com, BANDUNG--PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk atau Bank BJB menggandeng Pemerintah Kabupaten Bandung dalam rangka peningkatan jasa layanan perbankan.
Komitmen tersebut dilaksanakan melalui penandatanganan nota kesepahaman antara Kepala Bank BJB Cabang Soreang Jadi Kusmaryadi dengan Bupati Bandung Dadang M. Naser.
Kepala Bank BJB Cabang Soreang Jadi Kusmaryadi mengatakan penandatanganan nota kesepahaman bertujuan memantapkan sinergisitas dengan Pemkab Bandung yang telah terjalin selama ini.
Adapun layanan yang diberikan menyangkut pengoptimalan jasa layanan keuangan Bank BJB di lingkungan Pemkab Bandung.
"Ada banyak layanan perbankan yang diberikan, termasuk gerakan gemar menabung di sekolah terus kami lakukan, seperti Simpanan Pelajar dan tabungan untuk para gurunya sendiri. Yang sampai saat ini masih menerima gaji secara tunai," katanya, Jumat (18/11/2016).
Jadi menjelaskan, kinerja Bank BJB di Kabupaten Bandung cukup baik yang direpresentasikan dari jumlah nasabahnya mencapai 127.000 nasabah dengan jumlah dana pihak ketiga (DPK) Rp2 triliun.
selain itu, pihaknya juga gencar menyalurkan pembiayaan dengan outstanding kredit mencapai Rp1,4 triliun, yang mayoritas memang dikucurkan ke segmen konsumer.
Bupati Bandung Dadang M. Naser menyambut baik langkah Bank BJB yang terus mempererat kerja sama dengan Pemkab Bandung. Selama ini, BJB menjadi institusi perbankan paling berkomitmen hal pelaksanaan program-program pembangunan di daerahnya.
"Kami juga akan membantu pengembangan Bank BJB. Apalagi dalam hal ini, saham terbesar kedua setelah Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dipegang oleh Pemerintah Kabupaten Bandung," katanya.
Dadang menyebutkan Pemkab Bandung menerima dividen dari Bank BJB sekitar Rp57 miliar. Sedangkan alokasi CSR sebesar Rp4,8 miliar pada tahun lalu, sehingga diharapkan tahun ini bisa mencapai Rp6 miliar.
Dalam kesempatan tersebut, Bank BJB juga menyalurkan CSR berupa program bantuan pembangunan toilet pasien untuk UPKES Kecamatan Rancabali dan bantuan Rehabilitasi Kantor UPTD TK SD Kecamatan Soreang. Penyerahan CSR tersebut secara simbolis diterima langsung Bupati Bandung Dadang M. Naser.
Bupati Bandung mengungkapkan, dana CSR dari BJB tersebut akan dipergunakan untuk kemajuan bidang lingkungan dan pendidikan.
"Dana itu untuk pembangunan lumbung pangan Kelompok pertanian dan peternakan (Poktan) Rahayu di Desa Pinggir Sari, Kecamatan Arjasari sebesar Rp67 juta. Pembuatan sumur artesis di Pondok Pesantren Ryadhul Huda, Kecamatan Nagreg sebesar Rp75 juta. Serta untuk Pembangunan asrama santri Pondok Pesantren Al- Burdah di Kecamatan Kutawaringin sebesar Rp100 juta," ujar Dadang.
Sementara itu, Egiana Triaji selaku pengelola CSR Bank Bjb Cabang Soreang menjelaskan, BJB telah melaksanakan fungsi dan tanggung jawab sosialnya melalui penyaluran dana CSR yang dikelola oleh divisinya.
"CSR BJB merupakan bagian integral dari hasil kerja keras dalam mewujudkan triple bottom lines, yakni BJB selain mengejar keuntungan (profit), juga memperhatikan dan terlibat pada pemenuhan kesejahteraan masyarakat dan turut berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan," ujarnya.
Egi menambahkan, wujud nyata peran serta BJB tertuang dalam aktivitas penyaluran dana CSR yang terbagi dalam tiga sektor, yakni pendidikan, kesehatan dan lingkungan hidup, yang tersebar di berbagai wilayah di Jawa barat, Banten dan seluruh wilayah operasional BJB.
"Wujud nyata peran serta BJB ini salah satunya melalui penyaluran dana CSR tadi, khususnya di Kabupaten Bandung untuk membantu meningkatkan kesejateraan masyarakat," katanya.
Bank BJB Gandeng Pemkab Bandung
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk atau Bank BJB menggandeng Pemerintah Kabupaten Bandung dalam rangka peningkatan jasa layanan perbankan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Herdi Ardia
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
13 jam yang lalu
Ada yang Masuk & Borong Jumbo Saham PGAS Jelang Tutup 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
55 menit yang lalu
KPK Duga Pengadaan LNG Pertamina 2013-2014 Tidak Disertai Kajian dan Studi
3 jam yang lalu
Legislator PKS Protes Sekolah Internasional Kena PPN 12%
5 jam yang lalu