Kabar24.com, JAKARTA – Politisi Partai Golkar Muladi menilai Ketua Umum Golkar Setya Novanto sebaiknya melakukan pendekatan informal terlebih dahulu, sebelum memberi surat teguran resmi kepada Ketua Dewan Pembina (Wanbin) Golkar Aburizal Bakrie atau Ical.
“Pertemuan informal, lebih baik. Golkar masih menyisakan abu-abu yang panas,” kata Muladi di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (17/11/2016).
Kendati demikian, surat teguran Novanto kepada Ical tidak salah, karena bertujuan menegakkan organisasi. Namun, kembali dia mengulang, bahwa bijaksana bila ditempuh upaya-upaya nonformal terlebih dahulu.
Sebab, dia melihat pernyataan Ical di televisi swasta mengenai aksi 4 November adalah kebebasan berekspresi sebagai tokoh nasional.
“Saya kira berbicara juga tidak terlalu lugas. Masih menyisakan hanya isyarat-isyarat,” katanya.
Adapun teguran yang dilayangkan oleh Novanto ke Ical disampaikan melalui surat resmi pada 9 November 2016.
Pada surat tersebut, Novanto mempermasalahkan pernyataan Ical dan anggota wanbin lainnya yang disiarkan langsung oleh salah satu televisi swasta dan sejumlah media lain.
Hal tersebut dianggap bertentangan dengan AD/ART Partai Golkar.