Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Golkar Masih Panas

Politisi Partai Golkar Muladi menilai Ketua Umum Golkar Setya Novanto sebaiknya melakukan pendekatan informal terlebih dahulu, sebelum memberikan surat teguran resmi kepada Ketua Dewan Pembina (Wanbin) Golkar Aburizal Bakrie atau Ical.
Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menyampaikan pidato politik saat pembukaan Rapimnas partai Golkar di Jakarta, Rabu (27/7)./Antara-M Agung Rajasa
Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menyampaikan pidato politik saat pembukaan Rapimnas partai Golkar di Jakarta, Rabu (27/7)./Antara-M Agung Rajasa

Kabar24.com, JAKARTA – Politisi Partai Golkar Muladi menilai Ketua Umum Golkar Setya Novanto sebaiknya melakukan pendekatan informal terlebih dahulu, sebelum memberi surat teguran resmi kepada Ketua Dewan Pembina (Wanbin) Golkar Aburizal Bakrie atau Ical.

“Pertemuan informal, lebih baik. Golkar masih menyisakan abu-abu yang panas,” kata Muladi di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (17/11/2016).

Kendati demikian, surat teguran Novanto kepada Ical tidak salah, karena bertujuan menegakkan organisasi. Namun, kembali dia mengulang, bahwa bijaksana bila ditempuh upaya-upaya nonformal terlebih dahulu.

Sebab, dia melihat pernyataan Ical di televisi swasta mengenai aksi 4 November adalah kebebasan berekspresi sebagai tokoh nasional.

“Saya kira berbicara juga tidak terlalu lugas. Masih menyisakan hanya isyarat-isyarat,” katanya.

Adapun teguran yang dilayangkan oleh Novanto ke Ical  disampaikan melalui surat resmi pada 9 November 2016.

Pada surat tersebut, Novanto mempermasalahkan pernyataan Ical dan anggota wanbin lainnya yang disiarkan langsung oleh salah satu televisi swasta dan sejumlah media lain.

Hal tersebut dianggap bertentangan dengan AD/ART Partai Golkar.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper