Kabar24.com, SEMARANG—Kementerian Luar Negeri RI terus melakukan komunikasi intensif dengan kedutaan besar RI dan konsulat jenderal RI di Amerika Serikat terkait kondisi warga negara Indonesia yang berada di negeri Paman Sam pasca terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden ke-45 AS.
Menteri Luar Negeri RI Retno Lestari Priansari Marsudi mengatakan perkembangan warga Indonesia di Amerika Serikat terus dipantau melalui sambungan telepon atau telepon genggam.
“Sampai pagi ini, kami komunikasi per telepon dengan Kedubes di Washington D.C. Kami pantau lebih dekat perkembangan situasi terkini di sana [AS],” papar Retno saat di Semarang, Minggu (13/11).
Dia meminta kepada WNI di Amerika Serikat untuk tidak berspekulasi dengan berita yang tidak terkonfirmasi kebenarannya. Di samping itu, pihaknya menyarankan warga Indonesia untuk tetap tenang dan memantau kebenaran informasi yang beredar luas.
Jika kemungkinan terburuk atas gejolak penolakanDonald Trump berimbas kepada keamanan dan kenyamanan, Retno memberikan solusi kepada WNI untuk menghubungi perwakilan Kedubes RI di AS.
“Memang kami sebar nomor Hotline Kedubes RI di sana. Beberapa teman tanya, apakah ada kekacauan ketika Hotline dimunculkan. Saya sampaikan, Hotline bagian dari prosedur tetap untuk perlindungan WNI di luar negeri. Dalam kondisi apapun, Hotline itu sudah ada,” terangnya.
EFEK DONALD TRUMP : Kemenlu Sebar Hotline Kedubes RI di AS
Kementerian Luar Negeri RI terus melakukan komunikasi intensif dengan kedutaan besar RI dan konsulat jenderal RI di Amerika Serikat terkait kondisi warga negara Indonesia yang berada di negeri Paman Sam pasca terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden ke-45 AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Muhammad Khamdi
Editor : Rustam Agus
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

17 menit yang lalu
Wilmar Caplok Saham Agribisnis India, Memperluas Jejak di Pasar Asia

2 jam yang lalu
Miners Dig Deeper in 2025, Trillions Spent on Exploration
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

11 menit yang lalu
KPK Selidiki Dugaan Korupsi Pengadaan Makanan Balita-Ibu Hamil di Kemenkes

2 jam yang lalu