Kabar24.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengingatkan masyarakat yang akan berdemo pada aksi 4 November untuk tidak terpancing pada tindakan anarki.
"Kita turun dengan kesadaran bahwa Bangsa Indonesia sedang mengalami ujian dan bangsa ini harus lulus dan menang dalam ujian tersebut," katanya kepada pers di Jakarta, Kamis (3/11/2016).
Dia berharap demonstrasi pada Jumat (4/11) tidak menjadi konflik berkepanjangan karena hal itulah yang diinginkan oleh pihak yang ingin melihat Indonesia gagal.
Kalau demo besok ricuh dan menjadi konflik berkepanjangan maka Indonesia akan kalah. "Itulah yang diinginkan para pihak yang ingin melihat Indonesia gagal," ujar politisi PKS ini.
Bangsa ini harus bisa memberikan pada dunia sebuah narasi baru akan peradaban karena terbukti sekularisme pun di dunia sudah gagal. "Karena itu, kita turun bersama esok dengan kesadaran penuh bahwa semua sedang mengalami ujian dan kita harus lulus dan menang," katanya.
Dia tidak ingin ada konflik terutama terkait ekonomi dan agama yang sangat mungkin muncul dalam kasus yang dinilai ada unsur penistaan agama ini.
Dalam teori Huntington, ucapnya, ada dua jenis konflik yang terjadi di dunia yaitu konflik materi ekonomi dan konflik agama. "Kedua konflik ini sangat berpotensi terjadi di Indonesia," katanya.
Dia menilai sudah terlalu banyak energi bangsa ini untuk persoalan ini. Persoalan yang dimunculkan satu orang, namun kemudian menjadi masalah nasional.
Karena itu, Fahri berharap kepolisian bertindak cepat dalam menindaklanjuti pengaduan masyarakat. Kalau berlarut-larut dikhawatirkaan masalahnya akan semakin membebani bangsa ini.
Dia juga mengingatkan jangan ada pihak yang seolah terbebani dan "tersandera" agar penyelesaian masalahnya segera tuntas. Apalagi sebagian masyarakat merasa ada yang tersumbat.
Pihak yang memicu terjadinya masalah ini, kata Fahri, juga harus introspeksi diri dalam melihat reaksi keras masyarakat terkait pernyataannya, bukan malah menyampaikan pernyataan-pernyataan yang kontroversial.