Kabar24.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya menyatakan tersangka Mutmainah (28), mengaku tidak memutilasi anak kandungnya, Arjuna (1).
"Yang bersangkutan belum bisa dimintai keterangan dan merasa tidak bersalah," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono di Jakarta Selasa (4/10/2016).
Awi mengatakan, Mutmainah yang diduga mengalami sakit kejiwaan masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri Kramatjati Jakarta Timur.
Sejauh ini. kondisi Mutmainah belum stabil sehingga penyidik kepolisian belum dapat meminta keterangan terkait dugaan pembunuhan anak kandungnya.
Awi menuturkan tim dokter RS Polri Kramatjati masih memantau kondisi kejiwaan Mutmainah secara kontinyu.
Selain merawat Mutmainah, Awi menuturkan, polisi juga mengupayakan pemulihan psikologis anak pertama pelaku berinisial CL (2).
Awi mengatakan, CL mengalami luka ringan pada bagian telinga akibat penganiayaan yang dilakukan ibu kandungnya itu.
Sebelumnya, Mutmainah memutilasi anak kedua Arjuna dan melukai anak pertama CL di kontrakan kawasan Tegal Alur Cengkareng Jakarta Barat, Minggu (2/10) malam.
Suami Mutmainah, Aipda Deni Siregar menemukan istri bersama dua anaknya dalam kondisi terluka karena senjata tajam.
Deni membuka paksa pintu kontrakan karena tangisan CL, sedangkan Mutmainah tidak bereaksi saat dipanggil sang suami.
Pihak kepolisian masih mendalami motif tindakan yang dilakukan Mutmainah terhadap kedua anak kandungnya tersebut, namun dugaan sementara pelaku depresi.
IBU MUTILASI ANAK: Mutmainah Merasa Tak Bersalah
Polda Metro Jaya menyatakan tersangka Mutmainah (28), mengaku tidak memutilasi anak kandungnya, Arjuna (1).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
3 jam yang lalu
Bank BJB (BJBR) Bicara Dividen dan Strategi Anorganik
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
6 jam yang lalu
Kala Prabowo Ingin Maafkan Koruptor demi Asset Recovery
11 jam yang lalu
Respons BI soal Pabrik Uang Palsu di UIN Makassar
12 jam yang lalu