Kabar24.com, JAKARTA - Peluncuran Pokemon GO di Taiwan telah menimbulkan peningkatan tajam pelanggaran lalu lintas oleh para pengendara yang memainkan permainan tersebut saat mengemudi.
Pemerintah Taiwan sudah mengeluarkan 1.210 surat tilang bagi para pengendara yang menggunakan ponsel saat berlalu lintas sejak Pokemon GO dirilis resmi di Taiwan pada Sabtu, hingga Senin. Lebih dari 1.100 surat tilang dilayangkan pada para pengendara skuter.
"Semua orang di negara ini memakai ponsel pintarnya seperti orang gila memainkan game internet ini," kata Yen San-lung, kepala penegak hukum di divisi lalu lintas di departemen polisi Taipei.
Polisi telah mengingatkan para pemain untuk tidak bermain saat sedang berlalu lintas, dengan denda senilai 3.000 NTD bagi pengendara mobil dan 1.000 NTD untuk pengendara motor yang melanggar, menurut laporan media.
"Saat mengemudi, perhatian mudah sekali teralihkan saat menggunakan telepon genggam dan itu menyebabkan kecelakaan. Jadi polisi meningkatkan upaya-upaya untuk menilang para pengemudi yang menggunakan telepon genggamnya," kata Yen, seperti dikutip Reuters.
Para pemain menggunakan perangkat mobile untuk mencari karakter Pokemon virtual yang tiba-tiba muncul di tempat-tempat di mana orang-orang sering berkumpul, termasuk di perkantoran, restoran dan museum.
Pemerintah Taiwan mendesak para pemain menahan diri untuk bermain di lokasi-lokasi tertentu, terutama di istana presiden Taiwan dan Museum Istana Nasional.
Demam Pokemon GO: Polisi Taiwan Keluarkan Ribuan Surat Tilang
Demam Pokemon GO: Polisi Taiwan Keluarkan Ribuan Surat Tilang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
4 menit yang lalu
KPK Panggil Dirjen Bea Cukai di Kasus Rita Widyasari
1 jam yang lalu
Resmi Dilantik, JK Tegaskan Dualisme PMI Telah Berakhir
1 jam yang lalu
41.605 Personel Gabungan TNI Siap untuk Amankan Nataru 2025
2 jam yang lalu