Kabar24.com, DENPASAR--Upaya mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjaga kestabilan inflasi di Provinsi Bali masih dihadapkan dengan berbagai tantangan.
Teguh Setiadi, Kepala Tim Advisory Ekonomi dan Keuangan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, mengatakan dari sisi eksternal, tantangan dan peluang datang dari daya saing pariwisata Bali.
“Pariwisata Bali dihadapkan dengan semakin meningkatnya kompetisi dari negara tujuan pariwisata seperti Thailand dan Hawaii, ditambah dengan negara yang masih dalam pengembangan seperti Vietnam dan Filipina,” ujarnya di Denpasar, Selasa (28/6/2016).
Selain itu, lanjutnya, adanya perlambatan perekonomian Tiongkok juga dapat berpotensi membatasi jumlah kunjungan wisatawan mancanegara asal Tiongkok.
“Sementara itu, perbaikan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang masih terbatas berpotensi memberikan dampak pada belum optimalnya permintaan ekspor dari negara tujuan utama Ekspor Bali tersebut,” imbuhnya.
Dia menambahkan, dari sisi internal pun ada berbagai tantangan dan peluang yang dihadapi kedepan.
“Tantangan dan peluang tersebut datang dari kebijakan pemerintah untuk mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi, pemangkasan anggaran pemerintah, peningkatan anggaran dana desa, perubahan struktur wisatawan, kebijakan bebas visa, serta implementasi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA),” paparnya.
BI: Ini Tantangan Ekonomi Bali
Upaya mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjaga kestabilan inflasi di Provinsi Bali masih dihadapkan dengan berbagai tantangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Natalia Indah Kartikaningrum
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Bank BJB (BJBR) Bicara Dividen dan Strategi Anorganik
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
11 menit yang lalu
Harta Kekayaan Djoko Poerwanto, Digadang-gadang jadi Kapolda Termiskin
4 jam yang lalu
Kala Prabowo Ingin Maafkan Koruptor demi Asset Recovery
9 jam yang lalu
Respons BI soal Pabrik Uang Palsu di UIN Makassar
10 jam yang lalu