Kabar24.com, JAKARTA - Ketua Komisi X DPR Teuku Riefky Harsya mendesak pihak berwenang untuk menyelesaikan dugaan pelanggaran serius oleh Yayasan Swiss German University Asia (YSGUA) terkait penyelengaraan pendidikan di Swiss German University (SGU).
Menurutnya, terlepas dari persoalan dugaan pelanggaran soal kelengkapan sarana dan prasarana tersebut, masa depan mahasiswa di perguruan tinggi (PT) tersebut harus diselamatkan.
"Kesalahan yang dilakukan yayasan sebisa mungkin jangan sampai mengganggu proses belajar mengajar di kampus tersebut. Saya minta masalah SGU diselesaikan segara agar mahasiswa tidak jadi korban," ujarnya, di Gedung DPR, Kamis (28/4/2016). Dia menyarankan perlunya semacam dispensasi terhadap para mahasiswa perguruan tinggi itu.
Anak-anak ini harus diberi alternatif agar bisa dapat izajah dan bisa bekerja. Tugas pemerintah mengayomi anak-anak ini, katanya.
Sebelumnya Menristek-Dikti Mohamad Nasir mengatakan tengah berupaya secepatnya mengatasi persoalan di SGU.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada solusinya. Tunggu saja," ujarnya.
Sebagaimana diberitakan, para orang tua dan mahasiswa khawatir masa depan perkuliahan di SGU. Apalagi ratusan mahasiswa SGU kini terancam tidak bisa diwisuda karena adanya dugaan pelanggaran serius soal kelengkapan sarana dan prasarana pendidikan di kampus tersebut.