Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polri Imbau Tak Ada Sweeping di Hari Buruh

Polri mengimbau masyarakat yang merayakan hari buruh tidak melakukan sweeping. Seperti diketahui dalam perayaan hari buruh, pengunjuk rasa sering kali memaksa buruh lain untuk ikut turun ke jalan.
Ribuan buruh melakukan unjuk rasa saat memperingati Hari Buruh Sedunia di jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (1/5). Dalam aksinya mereka menuntut diantaranya, menaikkan upah minimum 2015 sebesar 30%, kebutuhan hidup layak menjadi 84 item, dan meminta jaminan pensiun harus ditetapkan pada Juli 2015. /nh-bisnis.com
Ribuan buruh melakukan unjuk rasa saat memperingati Hari Buruh Sedunia di jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (1/5). Dalam aksinya mereka menuntut diantaranya, menaikkan upah minimum 2015 sebesar 30%, kebutuhan hidup layak menjadi 84 item, dan meminta jaminan pensiun harus ditetapkan pada Juli 2015. /nh-bisnis.com

Kabar24.com, JAKARTA - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengimbau masyarakat yang merayakan hari buruh tidak melakukan sweeping.
Seperti diketahui dalam perayaan hari buruh, pengunjuk rasa sering kali memaksa buruh lain untuk ikut turun ke jalan.

"Sangat tidak diharapkan melakukan sweeping ke tempat lokasi pekerja. Bisa jadi mreka tidak ingin unjuk rasa," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Boy Rafli Umar kepada awak media di Jakarta, Kamis (28/4/2016).

Selain itu masyarakat yang ikut unjuk rasa juga diharapkan tidak melakukan tindakan anarkis. Sebab hal tersebut tidak sesuai dengan tata cara menyampaikan pendapat umun yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998.

Boy juga mengingatkan hari buruh tahun ini bertepatan dengan Car Free Day (CFD). Dengan demikian diharapkan masyarakat yang merayakan hari buruh dapat menghormati hak-hak masyarakat lain yang sedang menikmati CFD sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin.

Polri sangat berharap kegiatan hari buruh dapat dilaksanakan di daerah masing-masing, sehingga tidak terpusat di satu tempat. Namun Polri sudah mengantisipasi pengamanan di beberapa titik rawan, khususnya di kota-kota besar.

"Konsentrasi di Jakarta itu di GBK, di depan istana, di depan gedung DPR-MPR," jelas Boy.

Kadiv Humas Polri yang baru saja menjabat pada bulan ini memastikan ada 16.000 personil yang siap mengamankan DKI Jakarta.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper