Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Jateng Targetkan Menuntaskan Banjir di Pekalongan Dalam 2 Tahun

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menargetkan dapat menuntaskan permasalahan banjir di kawasan Pekalongan dalam dua tahun.
Pemprov Jateng  menargetkan dapat menuntaskan permasalahan banjir di kawasan Pekalongan dalam dua tahun/ilustrasi-Antara
Pemprov Jateng menargetkan dapat menuntaskan permasalahan banjir di kawasan Pekalongan dalam dua tahun/ilustrasi-Antara

Bisnis.com, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menargetkan dapat menuntaskan permasalahan banjir di kawasan Pekalongan dalam dua tahun.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menargetkan pada 2018 bencana banjir dan rob di kawasan permukiman warga di sejumlah kelurahan pesisir Kota Pekalongan dapat teratasi.

"Mudah-mudahan dalam waktu dua tahun, sehingga pada 2018 area langganan tergenang banjir dan rob terselesaikan. Paling tidak kelurahan Pasirsari menjadi pilot project penanganan banjir ini," ujarnya seperti dilansir dari web resmi, Selasa (16/2/2016).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Pekalongan Marsudi Ismanto mengatakan pada tahun ini yang akan dilakukan adalah penataan drainase dan pemasangan pompa.

Saat ini Kelurahan Pasirsari, Pabean, Jeruksari, dan Kandang Panjang, telah dipasang beberapa pompa untuk menyedot genangan air dan kemudian dialirkan ke laut.

"Dari delapan penanganan sub sistem drainase, yakni sub sitem Bremi, Bandengan, Pabean, Loji, Banger, Sibulanan, Banger Hilir, dan Banger Hulu, tiga diantaranya masuk prioritas penanganan," ungkapnya.

Tiga sub sistem itu adalah Bandengan, Bremi, dan Loji, yang mendesak untuk segera ditangani. Dia mengatakan kondisi saluran drainase di tiga sub sistem prioritas itu mengalami sedimentasi tinggi, mendapat aliran limbah batik, ditumbuhi tanaman enceng gondok, dan dipenuhi sampah.

"Selain itu, rob yang masuk ke permukiman warga berasal dari alur sungai Bremi dan Loji," tambahnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan penanganan yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan di tiga sub sistem itu adalah menerapkan sistem polder, pompanisasi, peninggian tanggul sungai, reveretment dengan sandbag, dan penanaman mangrove di pantai Bandengan dan Kandang Panjang.

"Lalu, pembersihan enceng gondok, normalisasi sungai Bremi, sistem polder dengan pompa, serta long storage sungai Sepucung," tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatia Qanitat

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper