Bisnis.com, DENPASAR - Perekonomian Bali tumbuh sebesar 6,04% selama 2015, setelah triwulan IV-2015 berkembang signifikan 5,66% sehingga ekonomi Pulau Dewata tersebut melampaui ekonomi nasional yang hanya tercatat 4,79%.
"Meskipun perekonomian Bali melampaui nasional, namun lebih rendah dibandingkan tahun 2014 yang mencapai 6,73%," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho di Denpasar, Jumat (5/2/2016).
Ia mengatakan, dari sisi produksi pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha informasi dan komunikasi sebesar 9,94% dan diisi pengeluaran kontribusi teratas disumbang oleh komponen pengeluaran rumah tangga sebesar 48,74%.
Dengan demikian komponen pengeluaran itu tumbuh sebesar 7,50% dibanding tahun sebelumnya.
Adi Nugroho menjelaskan, ekonomi Bali pada triwulan IV-2015 jika dibandingkan dengan triwulan IV-2014 (Y-on-Y) tumbuh sebesar 5,96 persen lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 7,73%.
Sementara ekonomi Bali pada triwulan IV-2015 tumbuh 1,38% jika dibandingkan triwulan sebelumnya (Q-to-Q). Dari sisi produksi pertumbuhan didorong oleh pertumbuhan lapangan usaha pengadaan listrik dan gas yang tumbuh 7,61%.
Selain itu lapangan usaha pertambangan dan penggalian tumbuh sebesar 5,87%, lapangan usaha jasa perusahaan tumbuh 2,82%. Dari sisi pengeluaran konsumsi rumah tangga yang berkontribusi sebesar 49,47% hanya tumbuh sebesar 1,35%.
Adi Nugroho menambahkan, perekonomian Bali tahun 2015 yang diukur berdasarkan produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp177,17 triliun.
Sementara PDRB atas dasar harga konstan mencapai Rp129,14 triliun dan untuk pendapatan perkapita masyarakat Bali tahun 2015 mencapai Rp42,66 juta.
Adi Nugroho menjelaskan perekonomian Bali tahun 2015 yang tumbuh cukup signifikan itu hampir terjadi pada seluruh lapangan usaha, kecuali usaha pengadaan listrik dan gas yang berkontraksi sebesar 0,45 persen serta pertambangan dan penggalian 6,83 persen.
Pertumbuhan tertinggi pada usaha informasi dan komunikasi sebesar 9,94 persen, menyususl jasa pendidikan 8,94 persen, serta jasa kesehatan dan kegiatan sosial 8,76%.
PDRB Bali didominasi tiga lapangan usaha utama yakni penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 22,82%, pertanian, kehutanan dan perikanan 14,92% serta transportasi dan pergudangan 9,28%, ujar Adi Nugroho.
PERTUMBUHAN EKONOMI: Bali Lampaui Capaian Nasional
Perekonomian Bali tumbuh sebesar 6,04% selama 2015, setelah triwulan IV-2015 berkembang signifikan 5,66% sehingga ekonomi Pulau Dewata tersebut melampaui ekonomi nasional yang hanya tercatat 4,79%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium