Januari tahun lalu, Presiden Joko Widodo berkunjung ke Entikong. Ia terkejut melihat Entikong.
"Jika tidak diapa-apain bagaimana bisa berubah, sampai kapan pun kondisi di tapal batas akan tetap seperti ini. Melalui kunjungan ini saya akan mengubah semuanya, baik itu bangunan fisik, jalan, jembatan hingga kepada pelayanan publik," katanya waktu itu.
Kini, upaya membangun Entikong sebagai beranda negara sudah terlihat hasilnya. Pembenahan dilakukan mulai Agustus, sedikit meleset dari target semula yakni Maret 2015.
Untuk PLBN Entikong, pembangunan zona inti yang dimulai sejak 11 Agustus 2015 di atas 8,03 hektare dan luas bangunan 19.493 m2 itu dilakukan oleh PT Wijaya Karya dengan nilai proyek Rp152,49 miliar.
Secara keseluruhan, pekerjaan pengembangan pembangunan PLBN Entikong dibagi menjadi tiga zona, yaitu zona inti, sub inti dan pendukung dengan total lahan yang diperlukan sebesar 12 hektare. Ditargetkan pada Agustus 2016, sudah tuntas. Terutama untuk zona inti.
Perbatasan Indonesia-Malaysia: Begini Cara Pembangunan Beranda Negara di Entikong