Kabar24.com, SURABAYA—PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., bersinergi dengan Pemerintah Kota Surabaya mewujudkan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan secara elektronis. Hal ini merupakan strategi bank pelat merah itu memperluas layanan pembayaran pajak melalui jaringan layanan elektronik atau E-Channel.
Di sisi lain, sistem tersebut diklaim memacu pendapatan pajak daerah Pemkot Surabaya 2015. Adapun target penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan sepanjang tahun ini dipatok Rp825 miliar. Pembayaran pajak melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM) BNI itu dapat dinikmati oleh nasabah BNI dan seluruh Wajib Pajak per 8 Desember 2015.
CEO BNI Surabaya Aryanto Purwadi mengatakan Surabaya merupakan kota pertama yang dibidik perseroan untuk melakukan kerjasama pembayaran pajak daerah. Langkah ini dilakukan seiring penetapan Surabaya sebagai Kota Cerdas atau Smart City.
Selama ini, sistem pembayaran pajak daerah di Surabaya hanya dilayani manual oleh Bank Pembangunan Daerah saja, dalam hal ini Bank Jatim. Oleh karena itu, bank berkode saham BBNI ini dapat menjadi bank pendamping utama dalam melayani dam memberikan solusi perbankan bagi Pemerintah Kota Surabaya.
“Tujuan dari ini adalah kami ingin memberi kemudahan bertransaksi Wajib Pajak dari segi tata pelayanan. Sistem ini juga diharapkan meningkatkan pendapatan daerah,” katanya saat ditemui di Balai Kota Surabaya, Selasa (8/12).
Ke depannya, lanjut Aryanto, pihaknya tidak hanya melayani pembayaran PBB saja melainkan pajak daerah lainnya seperti pajak hiburan dan pajak restoran.
Selain itu, BBNI juga memperluas layanan pembayaran pajak tidak hanya melalui ATM saja tetapi E-Channel lainnya seperti e-banking, sms banking adan mobile banking.
“Saat ini akses baru lewat mesin ATM. Layanan E-Channel lainnya sedang dalam tahap perencanaan dan integrasi. Rencananya bisa diakses kuartal satu tahun depan,” jelasnya.
Adapun, layanan pembayaran PBB melalui ATM BNI dapat diakses oleh warga Surabaya yang berdomisili di luar kota bahkan negeri. “Asal ada ATM BNI saja bahkan untuk warga Surabaya di Singapura atau Hongkong bisa memanfaatkan transaksi bayar pajak kapan saja,”
Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Yusron Sumartono berujar di antaranya bank pemerintah lainnya, BNI dianggap siap berkolaborasi mewujudkan pembayaran PBB secara elektronis.
Pihaknya berharap langkah tersebut dapat memacu penerimaan Pajak Bumi Bangunan Tahun ini senilai Rp825 miliar. Adapun per 8 Desember 2015, realisasi penerimaan PBB sudah mencapai Rp820 miliar.
“Masih kurang Rp5 miliar lagi semoga bisa tercapai karena WP semakin terbantu dalam membayar pajak lewat ATM BNI,” katanya.
BNI & Pemkot Surabaya Kerja Sama Pembayaran PBB Elektronis
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., bersinergi dengan Pemerintah Kota Surabaya mewujudkan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan secara elektronis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Deliana Pradhita Sari
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium