Bisnis.com, JAKARTA - Kunjungan kenegaraan Presiden Italia Sergio Mattarella ke Indonesia menghasilkan kontrak bisnis kedua negara senilai US$1,055 miliar terbagi dalam empat sektor.
Presiden Joko Widodo mengatakan ada empat sektor kerja sama baru yang dibicarakan bersama Mattarella di Istana Merdeka yakni bidang logistik, energi, infrastruktur dan otomotif.
"Saya gembira bahwa dalam kunjungan ini terdapat delegasi bisnis sebanyak 30 orang dari Italia dan akan menghasilkan total kontrak senilai kurang lebih US$1,055 miliar," kata Jokowi dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Senin (9/11/2015).
Jokowi menambahkan dalam kesempatan itu juga dibicarakan peningkatan kerja sama bidang industri kulit, fashion, furniture, pariwisata dan penggunaan energi CPO sebagai salah satu sumber eneri baru terbarukan.
Data 2014 menunjukkan volume perdagangan kedua negara pada tahun 2014 sebesar US$4,01 miliar, investasi Italia ke Indonesia mencapai US$63,02 juta dan wisatawan Italia ke Indonesia mencapai 68.000 orang.
Jokowi mengatakan kerja sama Italia menjadi peluang pasar cukup besar bagi produk Indonesia. Oleh karena itu Presiden akan menunjuk seorang menteri yang secara khusus melakukan tindak lanjut dengan Italia terkait kerjasama ekonomi, perdagangan dan investasi.
"Tadi saya sampaikan pada Presiden Mattarella saya akan mengkhususnya satu orang menti untuk ursan Indonesia-Italia," katanya.
Presiden berharap kunjungan kenegaraan tidak hanya seremonial pertemuan yang tidak menghasilkan.