Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Piala Presiden, Gubernur DKI dan Karir Politik Maruarat Sirait

Sebagai Ketua Steering Comittee Piala Presiden 2015, Maruarar Sirait menyatakan bahwa Piala Presiden menjadi bukti bahwa negara hadir dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga negara.
Steering Committee Piala Presiden Maruarar Sirait (kiri) berbincang dengan CEO Mahaka, Hasani Abdulgani saat konferensi pers terkait final turnamen sepak bola Piala Presiden di Jakarta, Rabu (14/10/2015)./Antara-Wahyu Putro A
Steering Committee Piala Presiden Maruarar Sirait (kiri) berbincang dengan CEO Mahaka, Hasani Abdulgani saat konferensi pers terkait final turnamen sepak bola Piala Presiden di Jakarta, Rabu (14/10/2015)./Antara-Wahyu Putro A

Kabar24.com, JAKARTA – Turnamen sepakbola Piala Presiden yang dimenangkan Persib Bandung atas Sriwijaya FC, Minggu (19/10/2015) bisa saja tak sekadar dimaknai sebagai ajang kejuaraan adu tendang si kulit bundar belaka.

Sebagai Ketua Steering Comittee Piala Presiden 2015, Maruarar Sirait menyatakan bahwa Piala Presiden menjadi bukti bahwa “negara” hadir dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga negara.

Begitulah, dengan konsentrasi pengamanan “kelas satu” laga final Piala Presiden bisa berlangsung tanpa tradisi rusuh penonton.

Pantas biala Ara, nama panggilan Maruarar Sirait, sebagai Ketua SC Piala Presiden 2015 menyampaikan terima kasih secara khusus kepada Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmanto dan Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti, Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksamana, Pangdam Siliwangi‎ Mayjen TNI Hadi Prasojo, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian, dan Kapolda Jabar Irjen Pol Moechgiyarto.

Ara juga pantas berterima kasih, karena dengan suksesnya perhelatan Piala Presiden 2015, ia mempunya modal sosial yang cukup untuk menjalankan tugas lain dari Presiden, yang lebih besar tanggung jawabnya dari kedudukan sebagai ketua panitia sebuah pertandingan sepakbola.

Membaca gestur Ara saat bersama Gubernur DKI Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama naik bis wisata melambaikan tangan merespons sejumlah orang di jalanan sebelum laga final berlangsung, optmisme dan aura keyakinan sukses seakan tak bisa bersembunyi dari wajah politisi yang sebelumnya sempat dikabarkan akan menjadi menteri itu.

Ara dan Piala Presiden 2015 telah berlangsung dengan sukses. Banyak pihak yang terkesan happy dalam sejumlah pemberitaan.

Lantas, apa yang akan menjadi bonus untuk Ara sebagai Ketua SC Panitia?

Feeling saya tiba-tiba merasakan bahwa ketika Ara bersanding dengan Ahok di bus wisata itu, ia tidak hanya sedang diperkenalkan sebagai Ketua SC Panitia Piala Presiden 2015. “Ini pasti ada yang lebih dari sekadar itu,” gumam saya.

Piala Presiden 2015 hanya semacam uji tampil sebelum Ara diajukan untuk menempati posisi lain. Posisi Gubernur DKI 2017 tiba-tiba menyita pikiran saya.

Seperti diketahui, sejumlah tokoh muda mulai disebut-sebut sebagai penantang Ahok pada Pilgub 2017 mendatang.

Sebagai politisi muda, Ara layak bertanding dengan sejumlah tokoh muda lainnya, untuk memperebutkan posisi DKI-1. Termasuk bersaing dengan Ahok, yang satu bus dan sama-sama melambaikan tangan menyambut publik sebelum laga Piala Presiden 2015.
Bukan mustahil, Ara pun sedang dipersiapkan untuk itu.

Sebagai politisi, Ara sukses menjadi salah satu orang yang berada dalam tim yang mengantar kesuksesan Jokowi meraih posisi RI-1.

Dari sisi loyalitas terhadap partai, Ara juga teruji. Termasuk ia tetap loyal pada partainya meski batal menjadi menteri.

Sekali lagi, jika benar Ara sedang dipersiapkan menuju posisi penting di DKI, sepakbola telah memberinya modal dukungan yang tidak kecil.

Keberhasilan penyelenggaraan Piala Presiden 2015 sedikit banyak akan mengingatkan publik pada politisi muda perpol berlambang banteng tersebut.

Kini, kita tinggal menunggu, apa betul Ara sedang dipersiapkan untuk menjadi DKI-1. Kalau iya, apakah parpol di mana Ara berada sudah mendukungnya dan mempersiap mesin politik yang andal, termasuk andal dalam menjaring koalisi dengan sejumlah parpol lain yang ada.

Paling tidak, apakah koalisi pendukung pemerintah saat ini akan satu suara untuk mendukung seorang Maruarar Sirait menjadi lebih dari sekadar Ketua SC Piala Presiden 2015.

Atau, jangan-jangan, Ara sedang diproyeksikan untuk menduduki jabatan lain yang bisa menyelesaikan ketegangan dalam persepakbolaan nasional?

Mari kita saksikan saja perkembangannya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Saeno
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper