Bisnis.com, PANGKALPINANG --- Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani mengatakan para pelaku pencabulan harus ditindak tegas dan diberi efek jera agar tidak mengulangi perbuatannya.
"Harus dihukum berat agar ada efek jera bagi setiap pelaku pencabulan dan menjadi contoh bagi yang lain sehingga kasus tersebut tidak ditemukan lagi," kata Hidayat di Pangkalpinang, Kamis (15/10/2015).
Menurut dia, jika tidak demikian tidak akan selesai masalah pencabulan, apalagi para korban juga kebanyakan mengalami trauma akibat kejadian yang menimpa dirinya.
"Jika hukumannya ringan dan tidak ada efek jera, kemungkinan pelaku akan terus bermunculan. Diminta pihak penegak hukum memberikan hukum yang seberat-beratnya, jangan biarkan mereka terus bermunculan," ujarnya.
Menurut dia, pemberian efek jera diperlukan untuk mencegah kembali terulangnya perbuatan yang melanggar hukum itu dan memberi pelajaran bagi setiap mereka yang mempunyai niat buruk.
Ia berharap, kasus-kasus seperti itu segera ditangani dengan cepat dan semoga saja ke depannya tidak ditemukan lagi kejadian serupa.
"Kita serahkan saja pada hukum, biar penegak hukum menjalankan tugasnya dengan baik dan semoga pelaku dihukum yang seberat-beratnya," ujarnya.
WAGUB BABEL: Hukum Berat Pelaku Pencabulan
Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani mengatakan para pelaku pencabulan harus ditindak tegas dan diberi efek jera agar tidak mengulangi perbuatannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Lo Kheng Hong Ungkap Alasan Borong Saham Bank Danamon (BDMN)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 menit yang lalu
KPK Panggil Dirjen Bea Cukai di Kasus Rita Widyasari
58 menit yang lalu
JK Dilantik Ketum PMI, Ini Struktur Kepengurusan Periode 2024-2029
1 jam yang lalu
Resmi Dilantik, JK Tegaskan Dualisme PMI Telah Berakhir
1 jam yang lalu
41.605 Personel Gabungan TNI Siap untuk Amankan Nataru 2025
2 jam yang lalu