Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Italia Sergio Mattarella dijadwalkan akan mengunjungi Indonesia pada November 2015 untuk menggali potensi peningkatan perdagangan bilateral dan investasi.
Berdasarkan situs Kementerian Luar Negeri, rencana kunjungan tersebut diungkapkan oleh Senator Italia Benedetto Della Vedova dalam acara resepsi diplomatik KBRI Roma, Italia.
Kunjungan Presiden Italia Sergio Mattarella akan menjadi kunjungan pertama Kepala Negara Italia ke Indonesia. Sebelumnya, pada 1999, Perdana Menteri Italia Romano Prodi sempat berkunjung ke Indonesia.
“Dengan perdagangan bilateral senilai US$3,2 miliar pada 2014, masih banyak peluang untuk meningkatkannya," tegas Senator Della Venova, dikutip Rabu (23/9/2015).
Dalam kunjungan tersebut Pemerintah Italia menginisiasi kesepakatan tentang persetujuan promosi dan perlindungan investasi dengan Indonesia. Tujuannya, agar hubungan ekonomi, perdagangan dan investasi Indonesia-Italia dapat meningkat.
Sementara itu, Duta Besar RI untuk Italia August Parengkuan menuturkan Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama bilateral dengan Italia.
Komitmen tersebut merupakan kelanjutan dari pertemuan Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Italia Matteo Renzi di sela-sela KTT G-20 di Brisbane, Australia pada akhir 2014.
August berharap perusahaan Italia dapat memanfaatkan berbagai kerja sama di bidang energi, transportasi, konstruksi, dan perdagangan, tekstil, serta argoindustri untuk meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan dengan Indonesia.
Di antara negara-negara anggota Uni Eropa, Italia merupakan mitra dagang ke-3 terbesar bagi Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, nilai perdagangan bilateral kedua negara mencapai US$4 miliar pada 2014. Indonesia mencatat surplus dagang sebesar US$560 juta dari Italia.
Sementara itu, total investasi Italia di Indonesia mencapai US$152 miliar belum termasuk investasi di bidang minyak dan gas.