Kabar24.com, JAKARTA -- Abraham Lunggana alias Haji Lulung, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Senin (21/9/2015) sekitar pukul 10 pagi menyambangi Gedung Bareskrim Polri.
Sebelum memasuki gedung Bareskrim, Lulung mengatakan kalau dirinya sekadar ingin bertamu.
Namun, begitu usai "bertamu" di Bareskrim, ia memberi keterangan lain. Lulung mengakui kalau kedatangannya ke Bareskrim adalah untuk menginformasikan soal kisruh Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Saya kemari memberikan informasi mengenai kisruh PPP, semoga bisa segera islah dan diselesaikan dengan baik. Kita mau menghadapi pilkada. Soal dualisme," katanya di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin siang.
Tak jelas maksud kedatangannya untuk melaporkan salah satu pihak atau sekadar mengadukan. Dia hanya mengatakan kedatangannya untuk membicarakan soal perpecahan antara kedua belah pihak.
"Mengapa kok bisa segala macam. Mengapa bisa bikin partai tandingan," katanya.
Lulung mengatakan kedatangannya sebagai Ketua DPW PPP untuk dimintai keterangan soal laporan di Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim.
"Ada laporan, laporannya ada empat orang mau masuk dicegah. Ternyata ada 350 orang yang masuk, dijagain," katanya.
Seperti diketahui partai berlogo Ka'bah tersebut hingga kini masih bersengketa antara kubu Romahurmuziy dan Djan Faridz.
Kedua kubu sama-sama mengklaim keabsahannya masing-masing. Akibat dualisme itu, PPP terancam tak dapat mengikuti pilkada serentak karena terbentur Peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU).