Kabar24.com, JAKARTA - Tim Disaster Victim Identification Polri telah bertolak ke Sumatra Utara guna membantu evakuasi kecelakaan Pesawat Hercules C130 milik TNI Angkatan Udara, Selasa (30/6/2015).
"Kemarin sore kita kirim tujuh orang, satu komandan satuan, dua ahli DNA, dua ahli forensik, dan dua ahli ontodologi forensik," kata Kapusdokes Brigjen Pol. Arthur Tampi di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (1/7/2015).
Selain itu guna menunjang evakuasi di lapangan telah disiapkan pula posko DVI di Rumah Sakit Adam Malik, Medan, Sumatra Utara. Pihaknya juga telah menyiapkan 141 kantong jenazah untuk mengangkut para korban dan bagian-bagian tubuh.
"Kantong ini bukan berarti jumlah jenazah tetapi bagian-bagian tubuh yang terpisah. Sudah meminta antemortem ke keluarga korban," katanya.
Arthur menambahkan tidak ada batas waktu dalam upaya evakuasi ini. Namun, pihaknya berharap evakuasi dapat segera dilakukan secepat mungkin. "Tetap laksanakan operasi sampai selesai," katanya.
Seperti dilaporkan, pesawat terbang jenis Hercules C130 milik TNI Angkatan Udara jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumut, Selasa (30/6/2015), dekat pemukiman warga, setelah take off dari Medan jam 12.48 WIB.
Penerbangan merupakan misi kegiatan rutin yang dilakukan TNI AU dengan ruta Halim Perdanakusuma (Jakarta), Pekanbaru (Riau), Medan (Sumut), Dumai (Riau), Tanjung Pinang (Kepulauan Riau), Pontianak (Kalbar).
Polri Turunkan Tim Bantu Evakuasi Korban Hercules
Tim Disaster Victim Identification Polri telah bertolak ke Sumatra Utara guna membantu evakuasi kecelakaan Pesawat Hercules C130 milik TNI Angkatan Udara, Selasa (30/6/2015) kemarin. n
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dika Irawan
Editor : Yusuf Waluyo Jati
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
18 menit yang lalu
Asa JP Morgan untuk BBCA Meninggi usai Cetak Kinerja Solid per November
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
Kala Prabowo Ingin Maafkan Koruptor demi Asset Recovery
6 jam yang lalu
Respons BI soal Pabrik Uang Palsu di UIN Makassar
7 jam yang lalu