Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tunjangan Guru, Dipakai untuk Belanja Konsumtif Hingga Kawin Lagi

Tunjangan profesi yang didapatkan guru tersertifikasi oleh sebagian penerimanya ternyata digunakan untuk hal diluar harapan. Uang yang semestinya dipakai untuk menjaga kualitas dan meningkatkan kompetensi dirinya, malah digunakan hanya untuk hal-hal konsumtif seperti membeli mobil.
Ilustrasi /Antara
Ilustrasi /Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Tunjangan profesi yang didapatkan guru tersertifikasi oleh sebagian penerimanya ternyata digunakan untuk hal diluar harapan. Uang yang semestinya dipakai untuk menjaga kualitas dan meningkatkan kompetensi dirinya, malah digunakan hanya untuk hal-hal konsumtif seperti membeli mobil.

"Dana sertifikasi sering dibayarkan tiga bulan langsung, ada yang digunakan untuk menikah lagi, ada yang untuk beli mobil," kata Anggota Komisi X DPR RI, Teguh Juwarno dalam sebuah diskusi di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pekan ini.

Bahkan di Bojonegoro, kata Teguh, banyak kasus perceraian yang dipicu tunjangan profesi tersebut. Pihak perempuan kerap menjadi penggugat lantaran dengan adanya tunjangan profesi itu pendapatan di dalam rumah tangga menjadi timpang.

Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Adrianto menambahkan, isteri yang seorang guru setelah mendapat tunjangan profesi merasa tidak lagi selevel dengan suaminya yang berprofesi lain.

"Begitu kebijakan sertifikasi digulirkan perceraian meningkat luar biasa. Yang lebih parah yang menggugat perempuan. Begitu pendapatannya naik, suaminya yang seperti tukang ojek, mereka merasa sudah tidak selevel lagi," kata Sopan.

Fenomena ini disinyalir terjadi karena sistem pembayaran tunjangan profesi guru yang jatuh setiap tiga bukan sekali.

Kepala Seksi Program dan Penganggaran Dinas Pendidikan DKI Jakarta Rita Marina mengatakan, pemberian tunjangan tiga bulan sekali membuat guru seperti menemukan uang tiba-tiba. Bahkan di beberapa daerah tunjangan itu ada dibayarkan selama 6 atau bahkan setahun sekali.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper