Kabar24.com, JAKARTA - Jamaah calon haji akan menghadapi ujian berat di musim haji kali ini karena Tanah Suci diperkirakan akan dilanda cuaca yang sangat panas, melebihi 50 derajat celsius.
"Yang punya riwayat penyakit tertentu agar mulai treatment (pengobatan) agar fit pada saat ibadah haji," kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin usai pembukaan pembekalan 806 petugas Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPIH), tadi malam.
"Jadi, tidak hanya finansial yang harus disiapkan, tetapi juga fisik," katanya.
Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan, Chaiirul. R Nasution menambahkan sebagian besar di antara calon haji Indonesia memiliki risiko kesehatan yang cukup tinggi.
Berdasarkan data kesehatan jamaah haji sebelumnya, 10 diagnosis penyakit terbanyak yang diderita jemaah, antara lain yang berkaitan dengan darah tinggi, diabetes dan kelainan lemak darah.
Dia mengingatkan agar jamaah haji menjaga kondisi tubuh jangan sampai dehidrasi pada cuaca yang sangat panas. Diperkirakan suhu udara di Arab Saudi pada musim haji bisa menembus angka 53 derajat celsius.
"Kondisi panas dan kelembapan rendah bisa menyebabkan dehidrasi karena banyak di antara mereka (jamaah) tidak merasa panas, tetapi sudah terjadi dehidrasi luar biasa," katanya.
Pada tahun ini Indonesia akan memberangkatkan 168.800 calon haji dan 806 petugas PPIH yang berasal dari Kementerian Agama (500 orang) dan Kementerian Kesehatan (306 orang).