Kabar24.com MANADO – Pemerintah Kota Bitung menyatakan siap sebagai daerah percontohan penyelenggaraan Pasar Sehat kendati di wilayahnya akan dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus.
Wali Kota Bitung Hanny Sondakh mengungkapkan, konsep penyelenggaraan Pasar Sehat bertujuan mewujudkan pasar yang bersih, aman, nyaman, dan sehat melalui kemandirian komunitas pasar yang terdiri dari pengelola pasar, pemasok, pedagang dan konsumen.
Menurutnya, Kota Bitung telah memiliki aspek persyaratan kesehatan lingkungan pasar seperti lokasi, bangunan, sanitasi, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Selain itu, telah memenuhi standar keamanan dan tersediannya fasilitas pendukung lain.
“Dengan menimbang aspek tersebut, kami siap jadi percontohan Pasar Sehat,” katany seperti dikutip dari situs Humas Kota Bitung, Rabu (13/5/2015).
Dia mengungkapkan, dengan adanya pasar sehat, maka berbagai pihak dapat diuntungkan. Misalnya, produsen primer (petani dan nelayan), pedagang, pemerintah daerah, manajer pasar, masyarakat sekitar, masyarakat umum, dan konsumen.
Pihak Dinas Kesehatan Kota Bitung juga mengungkapkan bahwa peran pasar, khususnya pasar tradisional, sangat penting dalam pemenuhan kebutuhan bagi golongan masyarakat menengah kebawah.
Sayangnya, citra pasar tradisional biasanya cenderung negatif akibat kumuh, kotor, berbau tidak sedap, dan becek. Kondisi tersebut dapat menjadi tempat perkembangbiakan binatang penular penyakit, seperti Flu Burung, kecoa, lalat, tikus dan nyamuk sehingga memungkinkan terjadi penularan penyakit baik secara langsung maupun tidak langsung melalui perantara vektor.
Padahal, masyarakat sebenarnya lebih senang berbelanja di pasar tradisional, karena harga yang lebih murah dan dapat ditawar dibanding dengan pasar modern. Untuk itu, pemerintah tengah berusaha mewujudkan agar pasar tradisional menjadi pasar sehat.