Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia dan China sepakat untuk merumuskan proyek-proyek prioritas besar dan Plan of Action Kemitraan Strategis Komprehensif kedua negara demi mendorong peningkatan perdagangan bilateral.
Kesepakatan tersebut diperoleh pada pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dan Presiden China Xi Jinping di sela-sela pertemuan Konferensi Asia Afrika 2015 di Jakarta, Kamis (23/4/2015).
"Presiden Jokowi menyampaikan pentingnya tindak lanjut pemenuhan target yang disepakati pada kunjungan Presiden RI ke Beijing Maret 2015. Target tersebut antara lain berbentuk peningkatan nilai perdagangan bilateral hingga mencapai US$150 miliar," tulis Kemlu dalam keterangannya kepada Bisnis, Kamis (23/4/2015).
Menanggapi hal tersebut, Presiden Xi Jinping berjanji untuk memperluas investasi di Indonesia. Sebagai catatan, China merupakan mitra dagang terbesar RI dengan nilai US$48,23 miliar pada 2014.
China juga investor asing terbesar ke-8 di Indonesia dengan nilai investasi US$800 juta pada 2014 yang tersebar dalam 501 proyek. Karena itu Jokowi mengundang China untuk berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur maritim Indonesia, khususnya untuk pelabuhan laut dalam.Â
Selain itu, Xi Jinping juga berjanji akan mendorong wisatawan China untuk berkunjung ke Indonesia dengan target 10 juta wisatawan per tahun. Ditinjau dari jumlah wisatawan mancanegara yang mengunjungi Indonesia, China berada pada peringkat ke-4 dengan jumlah 883.725 pada 2014.
RI - China Targetkan Perdagangan Bilateral US$150 Miliar
Pemerintah Indonesia dan China sepakat untuk merumuskan proyek-proyek prioritas besar dan Plan of Action Kemitraan Strategis Komprehensif kedua negara demi mendorong peningkatan perdagangan bilateral.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Martin Sihombing
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu