Bisnis.com, JAKARTA-- Korea Selatan menawarkan kesempatan yang lebih luas bagi tenaga kerja Indonesia yang ingin mendapatkan pelatihan teknologi di negeri Ginseng.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Korea Selatan merupakan negara yang banyak berinvestasi di Indonesia. Negara tersebut kini dikenal sebagai raksasa industri a.l. di bidang elektronik, telekomunikasi, dan manufaktur.
"Yang baru adalah mereka siap menambah tenaga-tenaga yang muda Indonesia untuk bekerja ataupun berlatih teknologi di Korea Selatan. Dia sangat terbuka sekarang ini," kata JK seusai pertemuan bilateral dengan Wakil Perdana Menteri Korsel Hwang Woo Yea, Kamis (23/4).
Menurut JK, saat ini ada sekitar 56.000 pekerja muda Indonesia yang bekerja di perusahaan-perusahan teknologi Korsel. Jumlah tersebut diharapkan meningkat dari tahun ke tahun.
"Sharing technology, tenaga-tenaga kita ikut dalam proses teknologi di Korsel, bekerja di perusahaan-perusahaan di sana, setelah itu kembali ke Indonesia untuk menerapkan teknologi," tuturnya.
Pada kesempatan terpisah, Hwang menegaskan Korsel siap membagi pengalaman dan pengetahuan dengan tenaga kerja potensial asal Indonesia.
"Saya mengusulkan pada JK, saat ini ada 50.000 lebih TKI di Korea. Saya usulkan untuk lebih erat lagi di bidang pendidikan," tuturnya.
KAA 2015: Korsel Tawarkan Kesempatan Kerja dan Pelatihan Teknologi Bagi Tenaga Muda Indonesia
Korea Selatan menawarkan kesempatan yang lebih luas bagi tenaga kerja Indonesia yang ingin mendapatkan pelatihan teknologi di negeri Ginseng.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ana Noviani
Editor : Gita Arwana Cakti
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
13 jam yang lalu
Ada yang Masuk & Borong Jumbo Saham PGAS Jelang Tutup 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
36 menit yang lalu
KPK Duga Pengadaan LNG Pertamina 2013-2014 Tidak Disertai Kajian dan Studi
3 jam yang lalu
Legislator PKS Protes Sekolah Internasional Kena PPN 12%
5 jam yang lalu